Headline
Disiplin tidak dibangun dengan intimidasi.
INI era kerja searah dengan melayani. Setiap kepala daerah dituntut peduli warga mereka dan berpikiran cemerlang untuk menarik investor masuk ke wilayah mereka dengan target meningkatkan produktivitas dan profesionalisme.
Apabila investor bisa diajak masuk, tentu ekonomi daerah akan ikut terbangun. Demikian dikatakan ekonom Josua Pardede. Caranya, kata dia, permudah segala bentuk pengurusan perizinan. “Buat aturan daerah lebih ringkas, itu sangat penting.”
Menurut Josua, sering kali aturan yang dibuat pemerintah daerah tumpang-tindih dengan aturan pemerintah pusat. Padahal, lanjutnya, banyak sekali hal yang membuat investor tertarik masuk, khususnya investasi padat karya.
Saat ini, pemerintah tengah menggenjot percepatan pembangunan infrastruktur. Bahkan, Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) memprediksi sektor manufaktur banyak menyumbang pertumbuhan. “Sayangnya, saat ini masih stagnan. Karena itu, pemerintah harus turut mendorong investasi ke arah sektor padat karya,” tandas dia.
Kepala Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu Kota Bekasi Amit Riyadi menyambut baik masukan Josua Pardede.
Menurutnya, kemudahan pengurusan perizinan merupakan modal agar investor masuk ke wilayah Kota Bekasi. Apalagi dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) 2019-2023 target investasi di atas Rp10 triliun. “Proyeksi kami di atas target RPJMD 2013-2018. Karena itu, kami pangkas waktu segala bentuk perizinan,” cetusnya.
Penyumbang investasi terbesar di Kota Bekasi ialah pengusaha usaha kecil dan menengah (UKM). Hal itu terlihat dari jumlah surat izin usaha perdagangan (SIUP) yang diterbitkan Pemkot Bekasi pada 2017.
Pada 2017, target investasi di Kota Bekasi sebesar Rp6,5 triliun. Namun, realisasi pencapaian investasi Rp14 triliun. Sebagian besar pencapaian itu merupakan kontribusi pelaku UKM.
“Kontribusi pelaku UKM dari penerbitan SIUP sekitar Rp10 triliun per tahun, sedangkan pelaku usaha menengah ke atas hanya berkontribusi Rp4 triliun,” jelas Amit. Saat ini, menurut Amit, banyak potensi investasi yang bisa digali. Di antaranya di bidang perhubungan. (Gan/J-1)
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved