Headline

Banyak pihak menyoroti dana program MBG yang masuk alokasi anggaran pendidikan 2026.

Dewan Minta Sistem Ganjil-Genap Ditunda

Gan/J-4
10/3/2018 08:31
Dewan Minta Sistem Ganjil-Genap Ditunda
(ANTARA FOTO/Risky Andrianto)

WAKIL Ketua Komisi II DPRD Kota Bekasi Ariyanto Hendrata menilai penerapan sistem ganjil-genap sebaiknya ditunda mengingat banyaknya pembangunan infrastruktur di jalur arteri di dalam Kota Bekasi. Kemacetan parah diprediksi akan terjadi di sejumlah ruas jalan arteri dan gerbang tol di Kota Bekasi saat pemberlakuan di Tol Jakarta-Cikampek (Japek) mulai 12 Maret.

"Saya sebagai wakil masyarakat akan mengatakan ke Wali Kota Bekasi atau Pemerintah Kota Bekasi karena dia sebagai pelaksana kebijakan dan dia harus menyambungkan suara masyarakat. Kita minta sistem ganjil genap tersebut ditunda sampai ada infrstruktur jalan dan transportasi massal yang sudah memadai," ungkap Ariyanto, kemarin.

Jika dipaksakan untuk diterapkan saat ini, ujarnya, sistem tersebut hanya akan memindahkan kemacetan dari tol ke jalan arteri. "Pembangunan jalan tol layang Becakayu (Bekasi-Cawang-Kampung Melayu) dan kereta cepat aja belum selesai dibangun," sambungnya.

Selain itu, menurutnya, saat ini belum ada moda transportasi alternatif bagi masyarakat seperti pengumpan menuju halte bus Trans-Jakarta dan stasiun kereta komuter atau angkutan umum lainnya. "Buktinya angkutan saat ini saja masih tidak memadai, sedangkan jumlah masyarakat (pengguna transportasi umum) sangat banyak," lanjut dia.

Siapkan kantong parkir

Sebelumnya, Kepala Dinas Perhubungan Kota Bekasi Yayan Yuliani memprediksi para pengendara yang terbiasa dengan mobil pribadi akan enggan beralih ke angkutan umum meski sistem ganjil genap diberlakukan. Senada, Ketua Dewan Transportasi Kota Bekasi (DTKB) Harun Alrasyid menilai keengganan para pengendara untuk beralih itu akan menyebabkan titik kemacetan di Bekasi bertambah.

Untuk menjawab kekhawatiran itu, sebanyak empat kantong parkir yang disediakan Badan Pengelola Trans Jabodetabek (BPTJ) Kementerian Perhubungan bekerja sama dengan pihak swasta.

"Sudah disiapkan untuk parkir kendaraan yang tidak diperbolehkan melintas ke ruas tol. Kapasitas parkir mulai 1.000 kendaraan sampai 5.000 kendaraan," kata Yayan, kemarin.

Dua lokasi kantong parkir di dekat pintu Tol Bekasi Timur ialah Mega Bekasi Hypermall dan Revo Town Square, sedangkan dua kantong parkir lainnya ada di Bekasi Barat, yakni Bekasi Trade Center dan lahan parkir Apartemen Grand Dhika.



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya