Headline

Indonesia optimistis IEU-CEPA akan mengerek perdagangan hingga Rp975 triliun.

Fokus

Tiga sumber banjir Jakarta, yaitu kiriman air, curah hujan, dan rob.

Bandit Berilmu Hipnotis Satroni Lima Rumah di Kota Depok

Kisar Rajaguguk
25/2/2018 14:29
Bandit Berilmu Hipnotis Satroni Lima Rumah di Kota Depok
(Ilustrasi--thinkstock)

LIMA rumah di Perumahan Ciherang Hills Residence (CHR) di Kelurahan Sukatani, Kecamatan Tapos, Kota disatroni sekawanan pencuri menggunakan obeng dan linggis. Dari tempat itu, kawanan pencuri menggasak emas dan harta benda lainnya.

Kepala Polsek Cimanggis Komisaris Sunarto membenarkan lima rumah di Kaveling CHR Kelurahan Sukatani, Kecamatan Tapos, Kota Depok telah disatroni pencuri. “ Ya, ada kejadian pencurian pada lima rumah, polisi kini tengah mengejar bandit-bandit tersebut, “ kata Sunarto ketika dikonfirmasi Media Indonesia, kemarin.

Peristiwa pencurian itu kata dia terjadi kemarin dini hari sekitar pukul 03.00 WIB. Lokasi enam rumah yang disatroni pencuri itu berada di Blok E/1, Blok E/2, Blok C/8, Blok A/12, dan Blok B/2 yakni rumah Yansen, 52, Fandy,34, Ika Yudianto, 40, Hendra Gunawan,46 , dan Jonatan,37, di lingkungan RT 002 RW 07 Kelurahan Sukatani.

Barang berharga yang digondol penjahat dari lima rumah tersebut yakni satu buah laptop tipe Lenovo BB, enam buah HP diantaranya satu HP Samsung J, 2 HP Xiaomi redmi note 1 HP Vivo V 5 dan dua HP jenis flip, 3 buah jam tangan, dan uang

Saat kejadian, para pemilik rumah tengah pulas tidur bersama keluarganya. Para pelaku berjumlah lebih dua orang masuk ke dalam perumahan dengan terlebih dulu memanjat pagar Kaveling permunahan dan kemudian masuk ke dalam lima rumah satu persatu setelah merusak daun jendela menggunakan linggis dan obeng. “ Mereka masuk ke dalam rumah lewat jendela,” ujar Sunarto.

Kepala Unit Reserse Kriminal Polsek Cimanggis Ajun Komisaris Ersada Sitepu,mengatakan aksi tersebut diduga menggunakan ilmu hipnotis. Pasalnya, saat beraksi, para pemilik rumah tak mengetahui ada maling masuk ke rumahnya. Begitupun dengan penjaga perumahan yang tidak biasa tidur tiba-tiba terlelap tidur hingga pagi hari. “ Saya yakin, bandit jalanan itu bisa masuk ke dalam lima rumah dengan menggunakan sirep (hipnotis), “ kata Sitepu.

Dugaannya itu dikuatkan dengan keterangan para pemilik rumah. Mereka mengaku terlelap tidur dan bahkan merasakan kaki dan tangannya diinjak oleh kaki pelaku pencurian. Seperti dakui salah seorang korban, Riani, kakinya diinjak pelaku untuk mengambil barang berharga dari rumahnya.

Sebelum kejadian, sekitar pukul 23.00 WIB, Riani memeriksa pintu dan jendela rumah. Setelah selesai diperiksa pintu dan jendela, dirinya merebahkan diri di kamar. Tak lama rebah, langsung tertidur, padahal dirinya tidak bisa tidur hingga larut malam, “ kata Sitepu mengutip Riani.

Agung, satpam perumahan setempat juga meyakini para pelaku saat menjalankan aksinya mennggunakan ilmu hipnotis. Sebab, sebelum pencurian terjadi, petugas keamanan perumahan Agung mengaku pada malam kejadian tiba-tiba merasa ngantuk. Agung baru mengetahui bahwa lima rumah yang dijaga dia telah disatroni penjahat pada pukul 05.00. lima rumah sudah dalam kondisi dicongkel, " ujar Agung.

Sitepu mengatakan sudah mendatangi lokasi untuk melakukan olah tempat kejadian perkara. Polisi sudah mengambil sidik jari dan menemukan jejak kaki pelaku di depan rumah para korban. (OL-7)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Akhmad Mustain
Berita Lainnya
Opini
Kolom Pakar
BenihBaik