Headline

DPR klaim proses penjaringan calon tunggal hakim MK usulan dewan dilakukan transparan.

Masyarakat Was-Was Lewati Underpass Bandara Soekarno-Hatta

Sumantri
16/2/2018 16:59
Masyarakat Was-Was Lewati Underpass Bandara Soekarno-Hatta
(ANTARA)

TRAUMA masyarakat atas longsor atau robohnya tembok di underpass Jalan Perimeter Selatan, Bandara Soekarno-Hatta, yang menewaskan satu orang korban dan satu orang lainnya luka-luka sepertinya masih terjadi.

Sehingga bila terdapat sesuatu yang bisa mengancam nyawa dan keselamatan orang di lokasi yang lain, mereka langsung mengambil tindakan dengan cara mengabadikannya dengan gambar (video) yang kemudian di upload di media sosial (medsos) dan menyarankan kepada masyarakat agar mereka waspada dan hati-hati bila melintasinya.

Seperti yang terjadi di terowongan sepeda motor di Terminal 3 Bandara Soekarno-Hatta pada, Kamis (15/2) lalu. Rembesan air yang keluar dari celah-celah tembok terowongan yang baru beberapa bulan lalu dioperasikan sempat viral.

Akibatnya petugas dari kepolisian dan pengelola Bandara Seokarno-Hatta turun ke lokasi untuk melakukan pengecekan.

'' Kami sudah melakukan pengecekan. Hasilnya menyebutkan bahwa terongan atau underpass sepeda itu aman untuk dilalui,'' kata Erwin Revianto, Manager of Branch Communication and Legal Soekarno-Hatta Airport, melalui rilisnya sesaat setelah pengecekan.

Rembesan air itu mengalir di celah-celah terowongan, kata Erwin, karena adanya delatasi (perubahan ukuran) sambungan konstruksi underpass. Sehingga membuat air dengan mudah mengucur keluar lewat celah konstruksi. ' Ini bukan retakan, tapi karena adanya perubahan sambungan konstruksi,'' kata dia.

Pengelola Bandara Siekarno Hatta, dalam hal ini PT Angkasa Pura II, kata dia, akan segera menangani rembesan air itu dengan cara metode grouting (injection beton). Saya pastikan aman dan underpass sudah bisa dilalui," kata dia.

Dengan begitu, petugas dari Polres Bandara Soekarno-Hatta yang sempat melakukan penyetopan terhadap jalur tersebut agar tidak dilalui sepeda motor langsung membukanya.

"Tidak lama setelah pengecekan, jalur itu kami buka kembali untuk bisa dilalui," kata Kapores Bandara Soekarno-Hatta, AKBP Akhmad Yoseb Gunawan.

Akibat dari itu, beberapa warga merasa masih was-was melintasi di underpass khusus sepeda motor di Terminal 3 Bandara Soekarno Hatta. "Terus terang saya masih was-was. Khawatir tembok di terowongan itu ambrol seperti yang di Jalan Perimeter Selatan lalu," kata Heru yang memilih jalur lain dari Terminal 3 yakni melalui jalur umum di sekitar bundaran patung Soekarno-Hatta. (OL-3)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Soelistijono
Berita Lainnya