Headline
Program Makan Bergizi Gratis mengambil hampir separuh anggaran pendidikan.
Program Makan Bergizi Gratis mengambil hampir separuh anggaran pendidikan.
KEBAKARAN yang diduga terjadi akibat jaringan pipa gas meledak menyebabkan sebuah rumah berlantai dua berikut 11 kios hangus di Jalan Melati Raya, Kapuk, Cengkareng, Jakarta Barat, Kamis (1/2) malam.
Kebakaran tersebut juga merenggut empat nyawa dalam satu keluarga.
Kepala Seksi Operasi Sudin Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan Jakarta Barat Rompis Romli menduga kebakaran dari pipa gas yang bocor kemudian meledak berdasarkan kondisi yang ditemukan di rumah Gunawan, 80.
"Kasusnya memang masih diinvestigasi kepolisian, tapi kami melihat penyebabnya dari pipa gas yang bocor. Istilahnya, ledakan serempak," cetus Rompis, kemarin.
Rompis menjelaskan gas yang bocor akan menempel ke dinding.
Sementara itu, rumah milik Gunawan tidak punya ventilasi di bagian belakang atau dapur tempat gas berada.
Rumah korban juga punya banyak sekat hingga sirkulasi udara tidak berjalan lancar.
Jika ada percikan api, itu akan cepat disambar bocoran gas.
"Empat korban enggak sempat keluar menunjukkan api sangat cepat menguasai ruangan," imbuhnya.
Di tempat kejadian terlihat Gunawan berada di atas tempat tidur.
Ia memang menderita stroke sehingga tidak bisa menyelamatkan diri.
Sementara itu, istrinya, Lani Dikantongi, 75, berada tak jauh dari kamar mandi dalam kamar Gunawan di lantai satu.
Dua anaknya, Edy, 40, dan Cencen, 38, berada di dalam kamar dan kamar mandi lantai satu.
Adik ipar Gunawan, Lie Sui, 53, mengakui kondisi rumah sangat sumpek.
Halaman depan dijadikan sebagai bengkel oleh korban, sedangkan pintu masuk dan keluar hanya satu, itu pun berupa rolling door.
Ario, 32, penghuni salah satu ruko milik korban, mengaku menyaksikan langsung kengerian insiden kebakaran yang merenggut nyawa satu keluarga itu.
Kejadian kebakaran sekitar pukul 21.05 WIB.
Saat kejadian berlangsung, para penghuni kios tengah sibuk mengatur barang-barang menjelang kios tutup.
Sementara itu, jalanan masih penuh sesak dengan pengendara yang pulang kerja.
Saat itu Ario tengah melayani pembeli di counter handpone, kios yang dia sewa senilai Rp18 juta per tahun, kepada korban.
Mendadak, banyak orang berteriak kebakaran sambil menunjuk ke rumah Gunawan.
Ia dan 10 penghuni kios lain diminta segera mematikan listrik.
Ario sempat menyelamatkan sejumlah barang berharga miliknya.
Itu pun hanya beberapa helai pakaian, telepon seluler dagangan, serta sejumlah kartu perdana.
"Enggak sampai 10 menit, api sudah membakar semuanya. Pemadam baru tiba sekitar 15 menit kemudian," urainya.
Ke-11 kios yang terbakar meliputi usaha bengkel las, toko jamu, salon, kios ponsel milik Ario, fotokopi, warung olahan ayam, warung Padang, masakan siap saji warteg, warung kelontong, dan bengkel motor.
Rumah korban berada di belakang kios-kios itu.
Kapolsek Cengkareng Komisaris Agung Budi Leksono mengaku masih menyidikinya. Ia enggan menerka-nerka penyebab kebakaran, apakah dari jaringan gas rumah tangga atau kompor milik penyewa.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved