TransJakarta Cetak Kartu Gratis Layanan Untuk Lansia

Yanurisa Ananta
22/1/2018 20:55
TransJakarta Cetak Kartu Gratis Layanan Untuk Lansia
(ANTARA)

PT Transportasi Jakarta (TransJakarta) membuka pendaftaran cetak kartu gratis naik TransJakarta untuk lansia. Pendaftaran baru dibuka hari ini, Senin (22/1), dari pukul 09.00 sampai pukul 16.00 di kantor TransJakarta di Jalan Mayjen Sutoyo, Cawang, Jakarta Timur.

Untuk pendaftaran hari ini, sudah ada setidaknya 1.500 pendaftar baru, dan 500 pemilik resi sementara yang dipegang warga sejak 2016 sebagai kartu akses.

"Sampai sekarang sudah ada 1.500 warga yang mencetak kartu di kantor TransJakarta di Mayjen Sutoyo, Cawang, Jakarta Timur. Sementara, 500 lainnya itu warga yang datang untuk menukarkan resi sementara untuk jadi kartu asli yang dicetak bank DKI," kata Head of Division PT TransJakarta Wibowo ketika dihubungi Media Indonesia, Senin (22/1).

Untuk melakukan pendaftaran layanan gratis naik Transjakarta, warga cukup membawa identitas diri, yakni fotocopy KTP, pas foto 3x4 sebanyak dua lembar, dan fotocopy Kartu Keluarga (KK) ke kantor Transjakarta.

Layanan ini tidak dipungut biaya, namun pembuatan kartu tidak bisa diwakilkan. Layanan pendaftaran akan terus dibuka tergantung stok kartu yang dicetak oleh Bank DKI.

"Kami buka terus. Ke depannya kami juga bakal buka di kecamatan-kecamatan dan halte-halte TransJakarta," ucap Bowo.

Layanan TransJakarta gratis ini sejatinya dibuat bukan hanya untuk lansia. Berdasarkan Peraturan Gubernur No 26 Tahun 2017 ada sejumlah kategori yang mendapatkan layanan gratis dengan TJ Card, antara lain lanjut usia KTP DKI Jakarta (usia 60 tahun ke atas), penyandang disabilitas, anggota Veteran Republik Indonesia (Kartu Legiun Veteran), pemilik Kartu Perlindungan Sosial (KPS Jabodetabek), dan penduduk Pemegang Kartu Tanda Penduduk (KTP) Kepulauan Seribu.

Selain itu, pengurus masjid (Marbot), Pendidik dan Tenaga Kependidikan pada Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD), Juru Pemantau Jentik (Jumantik), serta anggota TNI dan Polri, harus menggunakan seragam dan menunjukkan kartu tanda anggota (khusus TNi dan Polri, tidak perlu melakukan perpanjangan).

"Semuanya sebenenarnya sudah disosialisasikan bahwa resi sementara bisa ditukar pakai kartu asli di halte-halte. Tapi kebanyakan tidak pada ambil kartu," kata Bowo.

Sejatinya, layanan TransJakarta gratis untuk lansia sudah diberlakukan sejak kepemimpinan Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok. Namun, selama ini akses masuk ke TransJakarta hanya menggunakan kartu resi sementara atau KTP untuk lansia. Namun, sejak Januari 2018 hal itu sudah tidak bisa dilakukan sehingga warga harus menukarkan kartu yang asli cetakan Bank DKI.

Baru-baru ini muncul viral postingan di sosial media twitter yang mengeluh kartu lansia tidak bisa lagi digunakan. Salah satunya akun milik @Jnessy's.

'Ternyata ga sedikit juga yg komplain orang tuanya udah ga bisa lagi gratis naik busway padahal udah nunjukin ktp dan kartu transjakarta. klo misalkan ada kebijakan baru mbok ya disosialisasikan,' tulisnya beberapa waktu.

Bowo sendiri mengaku pembukaan pendaftaran tidak dibuka semata-mata karena nyinyiran netizen. Secara kebetulan memang kartu lansia sudah siap dicetak Bank DKI dan sudah masuk program perencanaan akan dibagikan pada Januari 2018.

"Di halte halte sudah disamoaikan kita sosialisasi tidak bisa pakai KTP lagi. Sementara kalau KTP pengawasannya susah. Petigas harus catet NIK dan catat namanya. Kalau pakai TransJakarta Card tinggal tap in," imbuh Bowo. (OL-6)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Dwi Tupani
Berita Lainnya