Headline
Program Makan Bergizi Gratis mengambil hampir separuh anggaran pendidikan.
Program Makan Bergizi Gratis mengambil hampir separuh anggaran pendidikan.
KOMITE Paralimpiade Nasional (NPC) bertekad memenuhi target pemerintah dalam multiajang Asian Paragames 2018 yang mulai berlangsung di Jakarta pada 6-13 Oktober mendatang. Dalam pesta olahraga atlet disabilitas terbesar di Asia tersebut, Indonesia diharapkan dapat finis di posisi lima besar Asia. Presiden NPC Indonesia, Senny Marbun, menegaskan para atlet akan bekerja keras untuk mewujudkan semua itu. “Kami akan mempersiapkan atlet sebaik mungkin untuk mewujudkan peringkat lima besar Asia dari pemerintah. Meski untuk emasnya belum kita tentukan jumlahnya, kita akan berusaha semaksimal mungkin berjuang ke sana,” ujar Marbun ketika dihubungi Media Indonesia, Rabu (3/1).
Sebanyak 18 cabang olahraga akan dipertandingkan di Asian Paragames 2018. NPC telah mendaftarkan sebanyak 300 atlet inti, yang diakui Senny sudah mendapat persetujuan resmi dari Kementerian Pemuda dan Olahraga.
Menurut Senny, peluang Indonesia untuk meraih pundi-pundi emas berada di tiga nomor unggulan. “Prioritas cabang olahraga yang kami unggulkan ialah para renang, kemudian parabadminton dan catur. Paraatletik masih meragukan karena kita kalah bodi dan lain-lain, tenis meja juga demikian, apalagi lawan-lawannya berat seperti Jepang, Tiongkok, Korea Selatan, dan negara pe-cahan Uni Soviet. Tetapi yang pasti kita akan tetap berjuang,” jelasnya.
Untuk NPC, pemerintah menganggarkan kurang lebih Rp100 miliar dari total Rp735 miliar yang dialokasikan untuk 40 cabang olahraga Asian Games dan KPN. Menurut Senny, jumlah tersebut sudah cukup untuk memenuhi kebutuhan atlet semasa persiapan menjelang berlangsungnya APG nanti.
Senny menjelaskan dana tersebut akan digunakan untuk membiayai para atlet beruji coba ke luar negeri, terutama untuk membeli peralatan yang dirasa masih kurang memadai. “Dana pasti akan kita bedakan untuk atlet dari cabang prioritas medali dan tidak. Yang jelas kita harus gunakan uang itu untuk membeli alat-alatnya dulu karena beberapa cabang masih enggak punya sama sekali. Seperti paracycling dan kursi roda basket, itu kita enggak punya alatnya. Makanya kita coba prioritaskan untuk membeli peralatan mereka,” jelas Senny.
“Kita pasti akan uji coba ke luar negeri sekalian mencari poin,” pungkasnya. (Rul/R-3)
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved