Headline
Reformasi di sisi penerimaan negara tetap dilakukan
Operasi yang tertunda karena kendala biaya membuat kerusakan katup jantung Windy semakin parah
GUBERNUR DKI Jakarta Anies Baswedan menyoroti enam proyek di Dinas Bina Marga yang terancam tidak rampung tepat waktu. Pemprov DKI tengah merancang percepatan terhadap keenam proyek tersebut. Enam proyek dimaksud ialah pembangunan simpang tak sebidang Bintaro Permai, simpang tak sebidang Cipinang Lontar, underpass Kartini, flyover Pancoran, underpass Mampang-Kuningan, serta underpass Matraman-Salemba. Keenam proyek tersebut sedianya selesai pada 15 Desember 2017. “Kepala Dinas Bina Marga tadi memberikan lampiran, ada enam (proyek), itu hampir semua menurut status (pengerjaan) hari ini akan terlambat,” kata Anies di Balai Kota DKI, Rabu (18/10).
Penyebabnya bermacam-macam, di antaranya karena pemasangan kabel listrik belum selesai akibat saluran pipa gas dan pipa air. Rata-rata progres pembangunan dari proyek-proyek itu baru mencapai sekitar 65%. Ia menilai ada koordinasi tidak baik dalam proses perencanaan sehingga pengerjaan proyek tidak bisa dieksekusi tepat waktu. Apalagi, tahun anggaran kedua proyek itu pada 2016 hingga 2017. “Kalau tidak selesai Desember, kerepotannya banyak sekali. Kita harus bicara tender baru di tahun baru. Belum tentu yang meneruskan orang yang sama. Karena itu, saya sampaikan kepada semua, ini perintah, review semua. Saya minta paling lambat Jumat (20/10) pagi sudah ada dokumen tertulis bagaimana mereka mempercepat proses,” tegasnya.
Anies menyoroti permasalahan kemacetan lalu lintas yang disebabkan pembangunan proyek-proyek tersebut. Untuk meminimalisasi masalah kemacetan akibat proyek, Anies menyebut penanganan di setiap titik berbeda-beda. Misalnya, untuk proyek underpass, hal itu bisa dikerjakan di sisi kedua ujungnya terlebih dahulu. “Kita tidak ingin permasalahan warga Jakarta bertambah karena macet.” Percepatan atas keenam proyek rencana dibahas dalam rapat gubernur dengan Dinas Bina Marga dan Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda). “Iya, Pak Gubernur minta dipercepat supaya pelayanan masyarakat bisa maksimal,” kata Kepala Bappeda Tuty Kusumawati, kemarin. (Nic/J-2)
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved