Headline
Revisi data angka kemiskinan nasional menunggu persetujuan Presiden.
Revisi data angka kemiskinan nasional menunggu persetujuan Presiden.
Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.
PT Muliatama Mitra Sejahtera (MMS) membantah terlibat dalam penyelundupan minuman beralkohol yang diungkap Polda Metro Jaya beberapa waktu lalu. Selama ini, PT MMS selalu patuh terhadap regulasi yang diterapkan pemerintah soal importasi minuman beralkohol.
“PT MMS selalu patuh sama regulasi. Kami pastikan itu bukan kami yang terlibat. Buktinya apa, Polda Metro tidak memanggil kami terkait dengan kasus itu,” kata kuasa hukum PT MMS Rony Hutajulu, selasa (17/10). Sebelumnya, pada 6 September 2017, koran Media Indonesia dan situs mediaindonesia.com memberitakan peristiwa penyelundupan minuman beralkohol yang berjudul ‘Ketika Jakarta Mirip Chicago 1920-an’.
Di alinea 2 berita itu disebutkan, PT MMS ialah pemilik tujuh kontainer minuman beralkohol yang ditangkap aparat kepolisian dan Direktorat Bea dan Cukai di Pelabuhan Tanjung Priok. Pada 18 September 2017, Media Indonesia kembali menerbitkan pemberitaan bertajuk ‘Selundupan Miras 5 Kontainer Digagalkan’, dengan menyebut PT MMS sebagai pemilik tujuh kontainer tersebut. Roju menegaskan kliennya merupakan satu dari 16 perusahaan importir minuman beralkohol yang memegang SIUP-MB untuk IT-MB yang aktif melakukan kegiatan importasi minuman beralkohol.
Dari 16 perusahaan importir tersebut, dipastikan tidak ada satu pun yang mempunyai inisial nama sebagai PT MMS selain PT Muliatama Mitra Sejahtera. “Kami enggak pernah tahu dan enggak ada hubungan sama sekali (soal penyelundupan miras tersebut). Kami merasa dirugikan kalau disebut PT MMS,” ujarnya. (Mal/J-3)
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved