Headline

Pemerintah merevisi berbagai aturan untuk mempermudah investasi.

Fokus

Hingga April 2024, total kewajiban pemerintah tercatat mencapai Rp10.269 triliun.

Kapolres Kabupaten Bekasi Minta Pengeroyok MA Serahkan Diri

Gana Buana
07/8/2017 19:19
Kapolres Kabupaten Bekasi Minta Pengeroyok MA Serahkan Diri
(ANTARA)

KAPOLRES Metro Kabupaten Bekasi, Komisaris Besar Asep Adi Saputra, menyampaikan, dari pemeriksaan terhadap sembilan saksi pihaknya menetapkan dua orang sebagai pelaku pengeroyokan yang menyebabkan MA alias Joya, 30, tewas setelah dibakar hidup-hidup.

Kedua tersangka tersebut diketahui memukul korban sebanyak tiga kali dan menendang Joya.

"Mereka telah mengakui perbuatannya, penatapan ini berdasarkan pendalaman dan keterangan saksi mata," ujar Asep di Mapolrestro Kabupaten Bekasi, Senin (7/8).

Asep menjelaskan, aksi pengeroyokan dan pembakaran terhadap Joya tersebut dilakukan warga secara spontan. Kejadian tersebut memang terjadi di titik ramai. Pelaku secara kolektif terorganisir merangsang sosiologis warga lainnya.

Massa yang ikut membakar pelaku murni lantaran terprovokasi. Saat ini, ada lima pelaku pengeroyokan dan pembakaran yang sedang dalam pengejaran.

"Kelima pelaku masih diburu petugas, mereka yang menyiram bensin pada tubuh korban," jelas Asep.

Kasat Reskrim Polres Metro Bekasi, AKBP Rizal Marito menambahkan, lima orang pelaku tersebut memang yang melakukan pengeroyokan hingga pembakaran terhadap Joya. Mereka berperan menyiram dengan bensin, menyulutkan api, dan memukul MA dengan benda tumpul.

"Kelima pelaku diharapkan segera menyerahkan diri pada pihak kepolisian secepat mungkin. Karena pihak kepolisian akan terus mencari tahu keberadaan mereka," tukas dia.

Sebelumnya, diketahui seorang pria tanpa identitas tewas dibakar massa di Kampung Muara Bakti RT 012/07, Desa Muara Bakti, Kecamatan Babelan, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat, pada Selasa (1/8) petang. Sebelum dibakar, MA sempat diamuk massa menggunakan tangan kosong. Pemicunya, karena MA diduga mencuri alat pengeras suara milik sebuah musala di Kampung Suka Tenang RT 01/07, Kecamatan Sukawangi, Kabupaten Bekasi.

Aksi ini menimbulkan reaksi dari berbagai pihak. Beragam komunitas menggalang aksi solidaritas atas aksi keji yang dilakukan warga Kabupaten Bekasi. Bahkan Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin dan Bupati Purwakarta Dedy Mulyana sempat menyambangi rumah korban untuk menyantuni anak, istri, dan jabang bayi yang ditinggalkan. (OL-2)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya