Headline
Setelah menjadi ketua RT, Kartinus melakukan terobosan dengan pelayanan berbasis digital.
Setelah menjadi ketua RT, Kartinus melakukan terobosan dengan pelayanan berbasis digital.
F-35 dan F-16 menjatuhkan sekitar 85 ribu ton bom di Palestina.
TINDAKAN brutal dan tawuran antargeng motor biasanya untuk pengukuhan identitas diri. Aksi dilakukan di waktu dan lokasi tertentu. Biasanya saat dini hari dan terjadi di perbatasan wilayah. Pada Minggu (16/7) dini hari, misalnya, aksi geng motor kembali pecah. Dua kelompok yang menamakan diri Gengster Berengsek City dan Geng Kandang Besar (Kanbes) bentrok di Jalan Raya Pulogebang, Ujung Menteng, Jakarta Timur, lokasi perbatasan Jakarta Timur dan Bekasi. Lokasi itu dipilih geng motor bukan tanpa alasan. Saling lempar tanggung jawab pengawasan di ‘wilayah tak bertuan’ oleh kepolisian setempat menjadikan keamanan longgar.
“Karena biasanya kepolisian sendiri cenderung bilang ‘ah itu wilayah Ciracas, ah itu wilayah Depok, ahh itu wilayah Bekasi’. Jadi sedikit longgar (pengamanan),” kata Kapolres Jakarta Timur, Kombes Andry Wibowo, Selasa (18/7). Tak mengherankan jika beberapa kasus kejahatan seperti geng motor dan tawuran kerap terjadi di Ciracas atau Cipayung yang berbatasan dengan Depok, juga di Duren Sawit yang berbatasan dengan Bekasi. Karena itu, kata Andry, pihaknya menerapkan Neighbourhood And Community Security System (NCSS). Sistem yang melibatkan berbagai lapisan masyarakat mulai dari tingkat RT itu akan merevitalisasi poskamling, pokdar, siskommas, dan Bhabinkamtibmas.
Menurut Andry, NCSS nantinya terkoneksi langsung dengan command center di polsek-polsek hingga Polres Jakarta Timur. Artinya, wilayah rawan kejahatan bisa dipetakan dan bisa dipersempit ruang gerak pelaku kejahatan. “Kami selektif prioritas, artinya cenderung dari penilaian kami. Daerah mana yang cenderung intensitas kejahatan terjadi. Tapi dengan NCSS ini kami harapkan penetrasi fungsi kepolisian lebih merata,” jelas Andry.
Nantinya dibuat patroli dua polsek yang berdekatan untuk saling menjaga keamanan. Jika sistem itu berhasil, bisa dikembangkan Polda Metro Jaya agar bisa dibuat patroli dua polsek yang berbeda wilayah, misalnya Jakarta Timur dengan Bekasi. Tim khusus yang dibentuk seperti Rajawali dan tim sniper menjadi benteng terakhir pengamanan di wilayah Jakarta Timur. Patroli dan penjagaan di lokasi tertentu diyakini bisa menekan aksi kejahatan. “Dari hasil statistik kami selama Ramadan kemarin, aksi tawuran turun 80%,” jelasnya.
Di Jakarta Barat, yang berbatasan langsung dengan Tangerang, pihak Kodim 0503/JB mengintensifkan peran Babinsa untuk membantu kepolisian menjaga keamanan wilayah. (Akmal Fauzi/J-3)
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved