Headline

Manggala Agni yang dibentuk 2002 kini tersebar di 34 daerah operasi di wilayah rawan karhutla Sumatra, Sulawesi, dan Kalimantan.

Fokus

Sejak era Edo (1603-1868), beras bagi Jepang sudah menjadi simbol kemakmuran.

Kawasan Taman Sari Jadi Primadona Pajak

(Mal/J-1)
10/7/2017 00:45
Kawasan Taman Sari Jadi Primadona Pajak
(MI/ARYA MANGGALA)

KAWASAN hiburan Taman Sari, Jakarta Barat, menjadi pendulang pajak terbesar di sektor wisata di Jakarta. Jumlahnya tak main-main, mencapai Rp350 miliar pada 2016. Kepala Satuan Pelaksana Penyuluhan Unit Pelayanan Layanan Informasi Badan Pajak dan Retribusi Daerah DKI, Tri Widiati, menjelaskan sejauh ini pajak pariwisata memang menjadi salah satu primadona pendulang pajak di DKI Jakarta. Penerimaan pajak dari sektor pariwisata pada 2016 terdiri atas pajak hotel Rp1,499 triliun, restoran Rp2,453 triliun, dan tempat hiburan sebesar Rp769,540 juta.

"Total pajak DKI sebesar Rp31,6 triliun di 2016. Pajak yang diperoleh dari sektor pariwisata DKI masih menduduki peringkat ketiga yakni sebesar Rp4,7 triliun," kata Tri. Camat Taman Sari Firman Ibrahim mengatakan pajak di sektor swasta yang dihimpun dari Kecamatan Taman Sari pada 2016 mencapai Rp350 miliar lebih. "Tahun ini saja, sampai Mei lalu, pajak yang dapat dihimpun dari wilayah Kecamatan Taman Sari sudah mencapai Rp147,567 miliar atau 76,42% dari yang ditargetkan. Ini baru separuh jalan, loh. Belum sampai angka perolehan pada akhir Desember," tuturnya. Firman mengakui wilayahnya memang termasuk pendulang pajak terbesar di sektor pariwisata karena adanya sentra hiburan malam di kawasan Mangga Besar.

"Ini skala kecamatan, bukan di tingkat kota. Di tingkat kecamatan di Jakarta," ujarnya. Untuk menekan para penunggak pajak di lingkungan usaha pariwisata, ia dan jajarannya rajin menempelkan plakat penunggak pajak. "Biasanya para pemilik atau pengelola usaha pariwisata ogah tempat usahanya ditempeli plakat penunggak pajak. Jadi saat tim kami datang dengan membawa plakat tersebut, mereka akan meminta waktu membayarkan tunggakan pajak keesokan harinya, dan benar besoknya mereka melunasi tunggakan pajak mereka," jelas Firman.

Keberhasilan kawasan Taman Sari menghasilkan pendapatan pajak yang menggiurkan mendorong Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Bangka Barat, Bangka Belitung, melakukan studi banding di sana. Pada Jumat (7/7) mereka mempelajari serta menggali potensi dan pengelolaan pajak hotel di Unit Pelayanan Pajak dan Retribusi Daerah (UPPRD) Kecamatan Taman Sari, Jakarta. "Kedatangan kami untuk mengetahui potensi dan upaya peningkatan pendapatan pajak hotel," kata Ketua Komisi II DPRD Bangka Barat Zalfian Zaenudin.

Pihaknya ingin mempelajari upaya-upaya yang dilakukan UPPRD Taman Sari dalam meningkatkan pendapatan pajak hotel. Itu mengingat penerimaan pajak hotel di Taman Sari cukup tinggi. "Dari apa yang didapat dalam studi banding ini nantinya bisa diterapkan di Bangka Barat guna meningkatkan pendapatan asli daerah (PAD)," ujar Zalfian. Kepala UPPRD Taman Sari, Andri Kunarso, mengatakan objek pajak hotel di kawasan itu berjumlah 198, di antara-nya hotel, motel, losmen, wisma pariwisata, dan rumah penginapan.



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Dedy P
Berita Lainnya