Ini Bir Halal, Bro Enggak Bikin Puyeng

SEBAGAI salah satu warisan leluhur, bir pletok memiliki keunikan dan manfaat bagi kesehatan. Sayangnya, hanya sedikit anggota masyarakat yang tahu dengan minuman khas Betawi itu. Padahal keberadaannya sudah ada sejak zaman kolonial Belanda, loh! Kondisi itu coba disikapi sejumlah anggota kelompok Bir Pletokin Aja! dari Universitas London School of Public Relation, Jakarta. Mereka coba menyosialisasikan langsung keberadaan bir pletok dengan sasaran utama generasi muda.

Kampanye sosial itu mulai digelar berbarengan dengan agenda car free day (CFD) di Jalan Jenderal Sudirman, Jakarta, Minggu (9/7). "Bir yang satu ini halal, Bro. Enggak bikin kepala gedek-gedek, malah bikin tubuh jadi segar dan sehat," canda Melinda Oktavia saat berpromosi. Melinda bersama kawan-kawannya dari Bir Pletokin Aja! berusaha menyosialisasikan minuman tradisional itu lantaran saat ini banyak generasi muda yang sudah tak tahu lagi minuman tersebut. "Bisa jadi karena kerancuan nama sehingga membuat masyarakat alergi," terang Melinda.

Padahal meski ada kata 'bir' di namanya, tidak ada kandungan alkohol sedikit pun di dalamnya. Sajian bir pletok justru terbuat dari aneka rempah-rempah, seperti kayu manis, cengkih, dan jahe. Bahan rempah tersebut terbukti sejak lama dapat memelihara kesehatan tubuh. "Bir pletok juga memiliki keunikan. Jika diminum dalam keadaan dingin, rasanya menyerupai es teh manis. Jika disajikan panas, rempah-rempahnya terasa kuat, cukup bagus untuk menghangatkan tubuh," paparnya.

Ferdi, 28, warga Joglo, Jakarta Barat, selepas mengikuti sosialisasi itu menyampaikan tanggapannya. Pada dasarnya ia telah lama mendengar minuman bir pletok, tapi baru kali ini ia berkesempatan menikmatinya. "Asli, ternyata bir pletok enak juga, ya. Sudah sering dengar sih, tapi kirain rasanya pedas jahe atau bagaimana. Ternyata rasanya segar juga. Apalagi habis olahraga minum dingin-dingin, maknyuuuus," ucapnya sambil mengacungkan jempol.