Headline

Bartega buka kegiatan belajar seni sambil piknik, ditemani alunan jazz, pun yang dikolaborasikan dengan kegiatan sosial.

Fokus

Sekitar 10,8 juta ton atau hampir 20% dari total sampah nasional merupakan plastik.

Macet Parah, Lawan Arus Diberlakukan

08/6/2017 09:20
Macet Parah, Lawan Arus Diberlakukan
(ANTARA/ANGGA BUDHIYANTO)

PENGERJAAN terowongan yang menghubungkan Jalan Matraman dan Salemba, Jakarta Pusat, membuat arus lalu lintas di kawasan itu kacau balau. Kekacauan arus itu membuat kendaraan roda empat harus menambah waktu tempuh perjalanan mereka 1 jam.

Kacaunya arus lalu lintas di kawasan itu disebabkan pengerjaan proyek yang berada persis di perempatan jalan yang mempertemukan empat jalan, Jalan Matraman, Jalan Salemba, Jalan Tambak, dan Jalan Pramuka. Lalu lintas nyaris tanpa aturan karena para pengemudi mencari jalannya masing-masing untuk mencapai tempat tujuan.

Kepala Dinas Perhubungan dan Transportasi (Dishubtrans) DKI Jakarta Andri Yansyah mengatakan pihaknya mulai hari ini akan memberlakukan rekayasa lalu lintas di kawasan itu. Pengalihan arus itu untuk mengurangi jumlah kendaraan yang bertemu di simpang Matraman tersebut.

“Untuk mengurangi kepadatan lalu lintas selama pembangunan underpass Matraman-Salemba, diimbau kepada para pengguna jalan agar menghindari ruas jalan tersebut dan dapat menyesuaikan pengaturan lalu lintas yang ditetapkan,” kata Andri, kemarin.

Dengan rekayasa lalu lintas tersebut, kendaraan pribadi dan angkutan umum lain dari Jalan Tambak menuju Jalan Pramuka dialihkan ke Jalan Proklamasi. Kendaraan akan diarahkan belok kiri masuk Jalan Diponegoro, baru memotong ke Jalan Salemba Raya, kemudian masuk Jalan Pramuka.

Pengalihan arus itu membuat Jalan Pramukasari II menuju Jalan Pramuka hanya bisa dilintasi bus Trans-Jakarta pada pukul 06.00-10.00 WIB setiap harinya.

Rekayasa lalu lintas juga akan diterapkan di Jalan Salemba 1 dan sepanjang Jalan Pramuka Sari II sisi Utara di jam yang sama. Dishubtrans akan menerapkan contra flow (melawan arah) bagi kendaraan dari arah Jalan Salemba 1 ke Jalan Proklamasi lewat Jalan Pramukasari II.

Andri Yansyah mengatakan pihaknya nanti akan mengevaluasi penerapan contra flow yang hanya dilakukan di sepotong jalan Pramukasari II itu.

“Apabila tak efektif, ya, akan kami tutup saja sekalian arus kendaraan dari arah Jalan Salemba 1 yang keluar di Jalan Pramukasari II. Kita evaluasi nanti,” kata dia. (Aya/J-1)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Msyaifullah
Berita Lainnya