Headline

Pemilu 1977 dan 1999 digelar di luar aturan 5 tahunan.

Fokus

Bank Dunia dan IMF memproyeksikan pertumbuhan ekonomi Indonesia pada tahun ini di angka 4,7%.

Bogor Luncurkan Perda Antirokok

02/6/2017 10:10
Bogor Luncurkan Perda Antirokok
(MI/DEDE SUSANTI)

PERINGATAN Hari tanpa Tembakau Sedunia di Kota Bogor, Rabu (31/5), diwarnai dengan parade angkutan kota dan festival mural.

Peluncuran kampanye inovatif tersebut dilakukan guna memperingatkan masyarakat akan bahaya merokok dan mempromosikan Perda Kota Bogor tentang Kawasan tanpa Rokok (KTR).

Sebanyak 16 angkot dihiasi dengan stiker berisi pesan tentang bahaya rokok. Stiker bertuliskan 'Merokok Bikin Kamu Kelihatan Nggak Hidup' yang disertai gambar tengkorak atau 'Asapmu Menyiksa Kamu' dan 'Jangan Mau Dijemput Duluan' yang disertai gambar tengkorak dan zombi itu cukup membuat warga yang hadir bergidik.

Kegiatan yang didukung organisasi kesehatan dunia Vital Strategis dan No Tobacco Community (NoTC) itu dihadiri pula oleh Wali Kota Bogor Bima Arya Sugiarto dan Komisaris Bramanstyo Priaji Kasat Lantas Polres Bogor Kota yang mendadak jadi sopir angkot dalam gelaran tersebut.

"Saya dapat laporan dan keluhan masyarakat. Banyak yang masih merokok di angkot. Saya operasi tangkap tangan para pelanggar," kata Bima seraya bersiap mengendarai angkot.

Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Bogor Rubaeah mengatakan momen Hari tanpa Tembakau Sedunia merupakan saat yang tepat untuk meluncurkan kampanye kreatif dalam upaya mengingatkan masyarakat agar mematuhi Perda KTR.

"Kami tahu dukungan terhadap kebijakan ini cukup tinggi. Survei yang dilaksanakan pada pertengahan 2009 menemukan 9 dari 10 orang di Bogor setuju dengan keberadaan KTR. Kita hanya perlu mendorong dukungan ini menuju peningkatan kepatuhan terhadap perda ini," kata dia.

Bersama kalangan seniman dan mahasiswa dan NoTC, dinkes pun menggelar festival mural di plaza Balai Kota Bogor bertajuk Tunjukkan Warna Aslimu.

"Kami yakin bahwa angkot dan mural ini akan efektif," ujarnya. (DD/J-4)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Msyaifullah
Berita Lainnya
Opini
Kolom Pakar
BenihBaik