Naik Bus ke Bandara Kini Bisa dari Hotel dan Mal

KEMENTERIAN Perhubungan melalui Badan Pengelola Transportasi Jabodetabek (BPTJ) meluncurkan angkutan bandara Jabodetabek Airport (JA) Connexion sebagai salah satu alternatif angkutan menuju Bandara Soekarno-Hatta, Banten.

Berbeda dengan bus-bus bandara milik DAMRI yang menunggu penumpang di terminal bus, bus-bus JA Connexion akan menunggu penumpang di hotel dan sejumlah mal di Jabodetabek. Terdapat sebanyak 91 bus, dengan rincian 33 kendaraan berangkat dari hotel dan 58 kendaraan lainnya yang berangkat dari mal.

Dalam peresmian yang digelar di Bandara Soekarno-Hatta, kemarin, Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi mengatakan layanan baru itu diperkenalkan untuk mengurangi tingkat kemacetan di jalur menuju bandara. Kemacetan sulit dihindarkan tiap harinya mengingat 120 ribu hingga 150 ribu orang melintas di jalur tersebut.

"Angkutan massal menjadi alternatif. Awalnya 91 unit beroperasi dan akhir tahun ini bisa bertambah paling tidak sudah 300-400 bus," ujar Budi.

Di kesempatan itu, Kepala BPTJ Elly Adriana Sinaga mengatakan pihaknya akan menerapkan sistem dua tarif berbeda dalam pengoperasian angkutan bus JA Connexion. Bus-bus JA Connexion disebar di 22 titik di Jabodetabek, 15 hotel dan 7 pusat perbelanjaan.

Penumpang yang naik dari hotel akan dikenai tarif Rp50 ribu per penumpang.

"Sementara itu, untuk yang naik dari mal dikenai tarif Rp25 ribu per penumpang. Ini tarif promo, jadi masih murah," ujar Elly.

Hotel yang akan dilayani itu yakni Hotel Borobudur, Hotel Alila, Hotel Luminor, Hotel Sari Pan Pacific, Hotel Aryaduta, Hotel Grand Cemara, Hotel Ibis Tamarin, Hotel Milenium, Hotel Grand Sahid Jaya, Hotel Ascot, Hotel Amaris Thamrin City, Hotel Aston Sentul City, dan Hotel Sahid Jaya Lippo Cikarang.

Tujuh pusat perbelanjaan yang dilayani, antara lain, kawasan Mal Taman Anggrek, Mal Plaza Senayan, Mal ITC Cempaka Mas, Mal Kelapa Gading, Mal Thamrin City dan Tanah abang, Mal BTM Bogor, dan Mal Grand Indonesia.

Jadwal keberangkatan bus JA Connexion juga selalu ontime, yakni per 1 jam, bahkan ke depan akan ditingkatkan menjadi per 30 menit. (Adi/J-1)