Headline

Nyanyi Bareng Jakarta (NBJ) terinspirasi dari komunitas serupa di luar negeri yang mewadahi orang bernyanyi bersama tanpa saling kenal.

Operasi Pasar Bantu Kendalikan Harga Daging Saat Ramadan

26/5/2017 17:21
Operasi Pasar Bantu Kendalikan Harga Daging Saat Ramadan
(ANTARA FOTO/Hafidz Mubarak A.)

DALAM rangka mendukung pemerintah menjaga stabilitasi harga daging saat Ramadan hingga Idul Fitri 2017, toko daging Nusantara PT Suri Nusantara bersama Bulog dan Komite Daging Sapi (KDS) Jakarta Raya melaksanakan operasi pasar daging tahap pertama di lingkungan masyarakat Jatisampurna Bekasi, Jawa Barat.

Belajar dari tahun-tahun sebelumnya, bahwa dua atau tiga hari memasuki bulan suci Ramadan, animo masyarakat membeli daging sangat besar sebagai persediaan untuk berbuka puasa dan bersantap sahur.

"Untuk itu operasi pasar ini kita lakukan dua hari menjelang Ramadhan," ujar Direktur Utama PT Suri Nusantara, Diana Dewi, melalui keterangan tertulis di Jakarta, Jumat (26/5).

Dalam operasi pasar daging itu, harga jual untuk daging beku grade 2 menjadi sebesar Rp65 ribu per kilogram, adapun untuk grade 1 Rp75 ribu/kg, sedangkan khusus daging segar Rp90 ribu/kg. Harga jual itu di bawah harga pasar yang ditetapkan pemerintah.

Harga Eceran Tertinggi (HET) yang ditetapkan pemerintah untuk daging beku atau impor sebesar Rp80 ribu/kg, sedangkan harga daging segar di pasar tradisional pada posisi di angka Rp120 ribu/kg. Harga ini diharapkan tidak melampaui daya beli masyarakat, sehingga kebutuhan daging selama bulan puasa dan menjelang Idul Fitri dapat terpenuhi dengan harga yang terjangkau.

PT Suri Nusantara, selaku pengelola Toko Daging Nusantara, konsisten mendukung upaya pemerintah untuk selalu menjaga stabilisasi harga daging, terutama menjelang hari-hari besar keagamaan seperti Ramadan dan Idul Fitri, di saat kebutuhan masyarakat biasanya naik hampir tiga kali lipat.

"Selama bulan puasa ini sampai mendekati Idul Fitri, kami akan mengadakan operasi pasar daging untuk mempengaruhi harga pasar sehingga dapat terjangkau masyarakat," ujar Diana.

Ketua KDS Jakarta Raya, Sarman Simanjorang, menyambut baik inisiatif PT Suri Nusantara melakukan operasi pasar daging dengan harga yang terjangkau.

"Jika importir daging lainnya melakukan kegiatan seperti ini tentu akan sangat membantu masyarakat di Jabodetabek dan dapat meredam terjadinya gejolak harga daging," ujarnya.

Data KDS Jakarta Raya menunjukkan, kebutuhan daging di Jabodetabek dalam kondisi normal mencapai 165 ton setiap hari atau setara dengan 700 ekor per hari. Sedangkan H-3 menjelang puasa akan naik sekitar 30% dan H-7 menjelang Idul Fitri meningkat lagi 75%, yang mana masyarakat biasanya membeli 1 kg, menjelang Idul Fitri akan membeli 4 kg-5 kg daging.

Dari komposisi di atas, hampir 95% kebutuhan daging di Jabodetabek disuplai dari daging impor, hanya 5% yang mampu disuplai dari daging lokal.

"Mendekati Idul Fitri tahun ini, pemerintah harus memastikan stok kita berlimpah dan mencukupi sehingga tidak terjadi gejolak harga yang merugikan masyarakat. Jika stoknya tersedia, maka pemerintah harus memastikan pendistribusian yang merata dan tepat waktu ke daerah-daerah yang merupakan pusat-pusat konsumen," ujar Sarman.

Sehingga, lanjut dia, HET daging impor yang telah ditetapkan pemerintah di angka Rp80 ribu/kg dapat terjaga dan tidak melebihi harga tersebut.

"Saya selaku Ketua Komite Daging Sapi Jakarta Raya mengajak kepada para importir daging lainnya untuk dapat mengikuti jejak PT Suri Nusantara melakukan operasi pasar daging dengan harga murah dan terjangkau," tandasnya. (RO/OL-2)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Dedy P
Berita Lainnya