Headline
Koruptor mestinya dihukum seberat-beratnya.
Transisi lingkungan, transisi perilaku, dan transisi teknologi memudahkan orang berperilaku yang berisiko.
ANCAMAN penutupan tempat hiburan malam yang kedapatan menjadi tempat penyalahgunaan narkoba tidak membuat jera pengelola.
Salah satunya Diskotek Exotic di Mangga Besar, Jakarta Pusat. Razia gabungan Direktorat Reserse Narkoba Polda Metro Jaya Rabu (24/5) malam menemukan lagi narkoba jenis ekstasi di sana.
Satu pengunjung laki-laki kedapatan membawa dua butir ekstasi dan satu pengunjung perempuan membawa satu butir ekstasi yang sudah dihancurkan.
Direktur Reserse Narkoba Polda Metro Jaya Kombes Nico Afinta mengatakan polisi juga melakukan tes urine terhadap 88 pe-ngunjung Diskotek Exotic.
"Tujuh pengunjung positif mengonsumsi narkoba dan 81 lainnya negatif," ujar Nico.
Pada 2012, seorang pengunjung, Sigit Sugiyanti, tewas dengan mulut berbusa setelah menenggak pil ekstasi di Diskotek Exotic.
"Saya ingatkan jangan macam-macam. Saya akan sikat semua. Kalau ada pengelola dan manajeman yang bermain, akan saya sikat. Kami tidak pandang bulu," janji Nico
Pemprov DKI pun mengancam akan menutup Diskotek Exotic. Pasalnya, temuan narkoba di tempat itu bukan kali pertama.
Saat dimintai konfirmasi, Kepala Dinas Pariwisata DKI Jakarta Catur Laswanto mengatakan akan menunggu surat resmi dari Polda Metro Jaya ihwal temuan itu.
Sementara itu, dalam razia di Karaoke Healling dan Hollywood, Kelapa Gading, Jakarta Utara, ditemukan satu pengunjung positif narkoba dari 60 yang ikut tes urine.
Di Cilandak, Jakarta Selatan, ada empat dari 35 pengunjung yang positif mengonsumsi benzo (sejenis obat penenang).
Di kawasan Jakarta Barat, tepatnya di kelab malam Grand LA, New Royal, dan Sari Ayu, sembilan orang positif gunakan narkoba. (Mal/J-3)
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved