Kenalan di Kalijodo Kali Aja Jodoh

TIDAK banyak sebenarnya mural yang menghiasi Ruang Publik Terbuka Ramah Anak (RPTRA) Taman Kalijodo di Kecamatan Penjaringan, Jakarta Barat. Meski tak banyak, hampir tiap hari mural di tembok itu laris menjadi latar swafoto para pengunjung.

Namun, ternyata ada beberapa mural lain yang cukup menarik di kawasan itu. Salah satunya yang berada di penghujung RPTRA Kalijodo, persisnya di tembok pembatas antara RPTRA dan Kali Angke. Bunyinya, 'Berkenalan di Kalijodo, Kali Aja Jodoh'. Senyum simpul kerap muncul bagi siapa pun yang membaca tulisan itu.

Bisa dikata, mural itu menggambarkan kondisi Kalijodo saat ini. Jika dulu Kalijodo terkenal sebagai tempat pertemuan pria-pria mesum dengan para penjaja seks, kini bekas lokalisasi itu bertransformasi menjadi ruang publik tempat bertemunya muda-mudi Jakarta.

Tak hanya mereka yang tinggal di Jakarta Barat yang gemar menyambangi taman itu. Sebagian bahkan berasal dari luar Jakarta.

"Kebetulan saja lagi lewat sini. Jadi pengen nyobain nongkrong di Kalijodo. Dulu sih mana berani. Tahu sendiri kan Kalijodo dulu kayak apa," kata Aditya Narayana, 29, warga Bekasi Timur, di RPTRA Kalijodo.

Taman Kalijodo diresmikan Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) pada 22 Februari 2017. Sebelumnya, selain sebagai lokalisasi, Kalijodo juga terkenal akan perjudian dan sarang preman. Dengan skatepark sebagai pusat keriaan, kini ratusan warga tiap harinya berkunjung ke RPTRA seluas lebih dari 5 hektare itu. Muda-mudi Ibu Kota terutama menjadi pengunjung tetap di sana.

Sebagian melatih keahlian bermain papan seluncur dan bersepeda, sedangkan lainnya sekadar menongkrong.

"Sekarang memang sering banget nongkrong di sini sama teman-teman buat malam mingguan. Biasalah anak muda, ngecengin cewek-cewek. Siapa tahu ketemu calon hahahahaha....," celetuk Daniel, 17, warga Teluk Gong, Jakarta Utara. (Anata Syah Fitri/J-1)