Headline

Bartega buka kegiatan belajar seni sambil piknik, ditemani alunan jazz, pun yang dikolaborasikan dengan kegiatan sosial.

Fokus

Sekitar 10,8 juta ton atau hampir 20% dari total sampah nasional merupakan plastik.

Pelaku Usaha Wisata Minta KCIC Rangkul Semua Destinasi Wisata

Depi Gunawan
10/11/2023 18:32
Pelaku Usaha Wisata Minta KCIC Rangkul Semua Destinasi Wisata
Sekjen DPP Perhimpunan Usaha Taman Rekreasi Indonesia (Putri), Heni Smith.(MI/DEPI GUNAWAN)

Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jabar diminta membantu aksesibilitas
penumpang Kereta Cepat Whoosh menuju berbagai destinasi wisata dan sentra ekonomi kreatif di Jawa Barat.

"Saya berharap Pemprov Jabar memfasilitasi adanya ruang tempat promosi atau kerja sama karena untuk menyampaikan langsung kepada KCIC itu sulit, mungkin pemerintah bisa memfasilitasi," kata Sekjen DPP Perhimpunan Usaha Taman Rekreasi Indonesia (Putri), Heni Smith, Jumat (10/11).

Diakuinya, KCIC sudah menjalin kerja sama dengan beberapa destinasi wisata yaitu memberikan promo khusus dengan menunjukkan tiket Kereta Cepat Whoosh.

Namun Heni meminta, KCIC juga merangkul semua destinasi wisata agar
berdampak positif bagi perekonomian dan pariwisata daerah. "Sekarang kita masih berjalan sendiri-sendiri. Baru beberapa yang sudah
kerja sama seperti Dusun Bambu, Farmhouse, Floating Market, dan The Great Asia Africa."

Dia berharap, seluruh pengelola wisata juga bisa berkolaborasi dalam
membuat konsep guna mendorong kunjungan wisatawan dari penumpang kereta
cepat Whoosh. Para pengelola wisata tidak bisa jalan sendiri untuk
meningkatkan kunjungan sehingga harus melibatkan pihak lainnya seperti
Organda dan lainnya.

"Harusnya diorganisir, setiap pengelola wisata menjemput calon pengunjung, misalkan dipusatkan di Lembang. Dari stasiun pakai bis
terus tiba di terminal lalu diangkut mobil kecil menuju objek wisata yang dituju. Saya ingin seperti itu, tapi itu baru rencana saya," ucapnya.

Pihaknya optimis, kehadiran kereta Whoosh bisa meningkatkan industri
pariwisata dan perekonomian terutama pada wilayah yang dilalui. Terlebih, sejak diluncurkan Oktober lalu, animo masyarakat terhadap pesanan tiket Whoosh makin tinggi. Saatat ini rata-rata penumpang harian mencapai hingga 18 ribu orang, sehingga perlu penambahan jadwal hingga 36 perjalanan per hari.

"Bayangkan, pagi-pagi penumpang sudah berangkat, 30 menit kemudian sudah sampai di Bandung. Sejam kemudian tiba di Lembang, sorenya sudah pulang ke Jakarta," lanjut Heni. (SG)

 



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Sugeng
Berita Lainnya

Bisnis

Wisata
Kuliner