Headline

Setelah menjadi ketua RT, Kartinus melakukan terobosan dengan pelayanan berbasis digital.

Fokus

F-35 dan F-16 menjatuhkan sekitar 85 ribu ton bom di Palestina.

Setetes Menembus Kulit pun Berujung Kematian

25/2/2017 05:30
Setetes Menembus Kulit pun Berujung Kematian
(Ist)

VX nerve agent ramai diperbincangkan setelah Kepolisian Diraja Malaysia mengumumkan penyebab kematian Kim Jong-nam.

Racun yang dikenal sebagai senjata kimia penghancur massa itu ditemukan di sel kulit dan mata kakak tiri pemimpin Korea Utara Kim Jong-un tersebut.

Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Amerika Serikat (CDC) menyebut racun itu paling ampuh dari semua racun saraf.

Sejumlah 10 miligram atau satu tetes VX yang menyerap di kulit sanggup menyebabkan gangguan sistem saraf bahkan berujung kematian hanya dalam hitungan menit.

"Gejala terkena VX umumnya terjadi dalam hitungan detik atau menit dan bisa berlangsung berjam-jam dimulai dengan kebingungan, mengantuk, sakit kepala, mual, muntah, hidung meler, dan mata berair," ujar Dr Bruce Goldberger, ahli toksikologi dari Universitas Florida.

Senjata kimia itu digambarkan sebagai cairan berminyak warna kuning, tak berasa dan tak berbau. Jika terpapar VX, seketika tubuh bisa kejang-kejang, kesadaran menurun, lumpuh, dan kegagalan pernapasan yang fatal.

Semua racun saraf menyebabkan enzim yang mengontrol kelenjar dan otot tidak berfungsi. VX tergolong racun kelas tinggi.

V dalam VX ialah venom (racun).

Situs National Academies menyebut hal itu menandakan kelas senyawa racun ini berpotensi tinggi dan mampu menembus kulit.

"Anda dapat anggap VX sebagai pestisida dalam steroid. Ini zat yang luar biasa beracun," kata Bruce Benner, peneliti di RAND Corporation.

Jauh sebelum kasus Jong-nam, pekerja di Jepang, Hiroyuki Nagaoka, juga menjadi korban VX.

Anggota cult Aum Shinrikyo pada 1994 itu selamat dari usaha pembunuhan menggunakan VX oleh cult tersebut.

"Saya diselamatkan kerah jaket yang saya pakai," ujarnya membagikan pengalaman kepada NHK seperti dilansir the Guardian.

Meski begitu, hingga kini bagian kanan tubuhnya masih kebas dan dia menggunakan tabung oksigen untuk membantu pernapasan.

Penangkal VX memang ada.

Namun, karena racun ini bekerja sangat cepat, penderita perlu diberi penangkal secepat itu pula jika ingin korban bertahan hidup. (AFP/CNN/Channel NewsAsia/Ihs/I-4)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Msyaifullah
Berita Lainnya