Headline

Setelah menjadi ketua RT, Kartinus melakukan terobosan dengan pelayanan berbasis digital.

Fokus

F-35 dan F-16 menjatuhkan sekitar 85 ribu ton bom di Palestina.

Operasi Besar Buru Pengebom

18/2/2017 03:00
Operasi Besar Buru Pengebom
(AFP)

PAKISTAN meluncurkan sebuah operasi keamanan nasional, Jumat (17/2), hingga beberapa hari ke depan. Operasi tersebut digelar menyusul serangan bom di sebuah makam seorang sufi terkemuka yang menewaskan 70 orang termasuk 20 anak dan melukai ratusan lainnya di Sehwan, Provinsi Sindh, sekitar 200 kilometer (124 mil) timur laut dari Kota Karachi.

Menyusul serangan bom itu, polisi telah mengamankan makam Lal Shahbaz Qalandar, seorang sufi dari abad ke-13. Polisi juga sudah melakukan penyelidikan forensik.

Tampak pada lantai makam tersebut lumuran darah dengan puingpuing berserakan, termasuk sepatu, syal, dan botol-botol minuman bayi. “Setidaknya 20 anak yang diyakini berada di antara korban meninggal,” kata kepala fasilitas medis Sehwan, Moeen Uddin Siddiquui.

Tampak juga para penjaga kuil berdiri di antara korban meninggal membunyikan bel, yang menjadi ritual sehari-hari di kuil tersebut dan bersumpah untuk ‘tidak tunduk kepada teroris.’

Sementara itu, kelompok Negara Islam (IS) telah mengklaim sebagai pihak di balik serangan keji tersebut. Serangan ke makam tersebut terjadi setelah serangkaian serangan ekstremis berdarah pekan ini, termasuk bom bunuh diri di timur Kota Lahore yang menewaskan 13 orang dan melukai puluhan.

Juru bicara militer Asif Ghafoor mengatakan militer telah ‘menutup’ perbatasan antara kedua negara. Selama ini, Kabul, Afghanistan, dan Islamabad baku tuduh lawannya sebagai pihak yang menyembunyikan para ekstremis. “Puluhan tersangka telah ditangkap dari berbagai kota dalam penumpasan prafajar,” ungkap seorang pejabat pemerintah.

Para pejabat keamanan mengatakan setidaknya 18 teroris tewas di Provinsi Sindh semalam, dan 13 lainnya dihabisi di bagian barat laut negara itu. Pemerintah provinsi Sindh mengumumkan tiga hari berkabung menyusul kejadian ini. “Sunni, Syiah, Hindu, dan semua yang mengunjungi Sechwan mengutuk aksi ini. Ini ialah serangan terhadap identitas & budaya kita,” kata seorang warga Zahraa Saifullah melalui akun Twitter-nya.

Praktik sufisme, yang merupakan praktik mistik Islam yang percaya pada orang-orang suci dan memujanya melalui musik dipandang sesat oleh beberapa kelompok Islam garis keras IS selama ini menargetkan tempat- tempat suci kaum sufi di Pakistan. Kejadian yang sama pada tahun lalu di sebuah makam di Provinsi Balochistan menyebabkan 50 orang meninggal dunia.

Menyusul langkah militer Pakistan tersebut, para pengamat berpendapat bahwa tindak keras militer tidak dapat mengatasi akar pe nyebab ekstremisme dan bahwa kelompok-kelompok seperti kelompok Tehrik-e Taliban Pakistan (TTP) dan IS justru semakin mampu melakukan serangan yang lebih spektakuler lagi. (AFP/Ths/I-1)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Msyaifullah
Berita Lainnya