Headline
Setelah menjadi ketua RT, Kartinus melakukan terobosan dengan pelayanan berbasis digital.
Setelah menjadi ketua RT, Kartinus melakukan terobosan dengan pelayanan berbasis digital.
F-35 dan F-16 menjatuhkan sekitar 85 ribu ton bom di Palestina.
SETELAH menggelar pertemuan darurat, Selasa (14/2), Dewan Keamanan PBB bersama Amerika Serikat, Korea Selatan, dan Jepang, sepakat mengecam uji coba rudal balistik terbaru yang dilakukan Korea Utara (Korut) pada Minggu (12/2).
DK PBB menilai tindakan Korut itu sebagai ‘pelanggaran berat’ terhadap resolusi PBB dan mengancam akan mengambil tindakan lebih lanjut yang signifikan.
Sekretaris Jenderal PBB Antonio Guterres menyerukan dunia internasional untuk bersatu menghadapi pelanggaran resolusi PBB yang dilakukan Korut.
“Kepemimpinan DPRK (sebutan Korut) harus kembali ke kepatuhan penuh terhadap kewajiban internasionalnya dan ke jalan denuklirisasi,” kata Guterres.
Kesepakatan itu didukung Tiongkok lewat Juru Bicara Kementerian Luar Negerinya Geng Shuang. Tiongkok yang selama ini mendukung Korut ikut menentang peluncuran rudal tersebut.
Pertemuan tertutup itu digelar DK PBB atas permintaan AS. Presiden AS Donald Trump juga mengeluarkan respons keras atas apa yang disebutnya sebagai provokasi yang dilakukan Korut.
Beberapa jam sebelum pertemuan DK PBB, Trump menggambarkan Korut sebagai ‘masalah besar’ dan bersumpah akan menanggapi tindakan negara yang dipimpin Kim Jong-un itu dengan keras.
Enam set sanksi diberikan DK PBB kepada Pyongyang sejak uji coba pertama perangkat atom mereka pada 2006.
Tiongkok dan AS bekerja sama untuk menyusun dua sanksi resolusi terbaru PBB untuk membatasi pendapatan ekspor Korut dengan tujuan melemahkan kemampuan negara itu untuk membangun teknologi balistik dan nuklir.
Rudal terbaru itu diluncurkan dari barat Kota Kusong menuju timur berjarak sekitar 500 kilometer sebelum jatuh ke Laut Timur Jepang, menurut Kementerian Pertahanan Korsel.
Presiden Korut Kim Jong-un mengaku sangat puas dengan uji coba nuklir terbaru itu, ditandai dengan wajah tersenyum saat menonton peluncuran dari lapangan dan pusat komando seperti disebutkan kantor berita KNCA.
Rudal digambarkan memiliki jarak menengah Pukguksong-2, gaya baru tipe sistem senjata strategis Korea Utara berbahan bakar padat.
Resolusi PBB melarang Korea Utara untuk meluncurkan rudal balistik atau tes nuklir. Namun, sejak tahun lalu, dua uji coba nuklir diluncurkan agar mampu menghantam AS. (AFP/Ire/I-2)
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved