MISTERI asal usul kuda nil akhirnya terpecahkan. Selama ini, kuda nil dikelompokkan ke dalam famili Suidae, satu grup dengan jenis babi.
Menurut studi terbaru, hewan darat terbesar ketiga setelah gajah dan badak itu ternyata satu keluarga besar dengan spesies mamalia yang hidup di laut. Berarti kuda nil memiliki kekerabatan dengan paus, lumba-lumba, dan pesut.
Mozaik sejarah evolusi kuda nil semakin lengkap setelah peneliti asal Prancis dan Kenya menemukan fosil hewan berusia 28 juta tahun yang diyakini sebagai kerabat spesies mamalia yang suka berendam itu. Fosil tulang-belulang hewan purbakala itu ditemukan di Lokone, Kenya, dan dinamai Epirigenys lokonensis.
Dari hasil rekonstruksi, E lokonensis diperkirakan berukuran sebesar domba dengan berat 100 kg atau 1/20 dari ukuran kuda nil sekarang. Sama halnya dengan kuda nil, lokonensis disebut juga punya kebiasaan berendam di air.
Menurut hasil riset yang dipublikasikan di jurnal Nature Communications itu, lokonensis bukanlah nenek moyang kuda nil secara langsung. Lokonensis, kata peneliti, merupakan transisi evolusi kuda nil. Kesamaan di antara keduanya ialah mereka datang dari leluhur yang sama.
Analisis terhadap fosil gigi menyimpulkan lokonensis dan kuda nil (Hippopotamus) berasal dari genus Anthracothere, spesies mamalia purba yang hidup semiakuatik dan memakan tumbuhan.
"Kini, kita bisa mengetahui kuda nil berasal dari spesies Anthracotheres," kata Fabrice Lihoreau, ahli paleontologi Universitas Montpellier, Prancis, yang juga penulis laporan riset itu.
"Kita akhirnya berhasil mengisi bagian yang hilang dari sejarah evolusi dari kuda nil. Ini juga menjadi bukti keanekaragaman grup Cetacean yang terdiri dari mamalia laut seperti paus dan lumba-lumba."
Anthracothere melakukan perjalanan panjang dari Benua Asia ke Benua Afrika 35 juta tahun silam, jauh sebelum kedatangan singa, badak, zebra, dan jerapah. Diduga, hewan tersebut berenang untuk mencapai Afrika dan menjadi mamalia pertama yang menginjakkan kaki di Benua Hitam itu. Kuda nil ialah hewan darat terbesar di Afrika sesudah gajah. Meski fisiknya gemuk dan berkaki pendek, faktanya kuda nil bisa berlari hingga kecepatan 30 km/jam.
Hingga kini, fosil tertua kuda nil yang pernah ditemukan berumur 20 juta tahun. Kuda nil modern, seperti yang ada sekarang, berkembang secara mandiri di Afrika.
Asli Afrika
Kuda nil merupakan hewan mamalia asli Afrika.
Meski namanya memiliki embel-embel 'nil', kuda nil tidak hanya ditemukan di sekitar Sungai Nil. Hewan berbadan bongsor itu bisa ditemukan di perairan air tawar dan rawa-rawa di wilayah Afrika bagian barat, tengah, dan timur.
Di masa lalu diduga, kuda nil memiliki persebaran yang lebih luas dan bisa ditemukan di Afrika Selatan serta Sungai Nil bagian utara.
Satu hal lagi yang menarik, meski menghabiskan sebagian besar waktunya di dalam air, kuda nil bukanlah hewan yang pandai berenang. Kuda nil lebih suka berendam di perairan yang berarus tenang dan tidak terlalu dalam.
Kuda nil disebut-sebut sebagai salah satu hewan mematikan di Afrika sebagai akibat banyaknya orang yang tewas akibat perilakunya yang agresif dan suka menyerang. (AFP/Sciencedaily/Dhk/L-2)
Sabtu 28 Februari 2015, 00:00 WIB
Kuda Nil Berkerabat dengan Paus dan Lumba-Lumba
Administrator | Internasional

TAGS:
Baca Juga
Presiden AS Tiba di Kanada Bahas Masalah Perbatasan
👤mediaindonesia.com 🕔Jumat 24 Maret 2023, 06:55 WIBPresiden Amerika Serikat Joe Biden tiba di Kanada untuk melakukan pertemuan dengan Perdana Menteri Justin Trudeau membahas tantangan...
Demo Buruh Prancis Berujung Bentrok, 120 Polisi Terluka dan 80 Buruh Ditangkap
👤Cahya Mulyana 🕔Jumat 24 Maret 2023, 04:55 WIBDemonstrasi buruh Prancis berujung bentrok dengan petugas keamanan. Sebanyak 120 polisi terluka dan 80 buruh...
3,5 Juta Buruh di Paris Berunjuk Rasa Tolak Reformasi Pensiun
👤Cahya Mulyana 🕔Jumat 24 Maret 2023, 04:35 WIBSerikat pekerja mengklaim 3,5 juta pekerja turun melakukan demonstrasis di seluruh Prancis.Mereka menentang reformasi pensiun yang...
E-Paper Media Indonesia
Headline
Edisi
Jadikan Ramadan Bulan Kedamaian
MASYARAKAT diminta mengembangkan sikap toleran dalam menjalankan agama, tidak terjebak pada perselisihan dan perbuatan sia-sia.
Fokus
Edisi
Mengembalikan Kejayaan Sepak Bola Italia
PERILAKU kekerasan baik itu secara fisik, verbal, maupun seksual terjadi karena adanya ketimpangan relasi kuasa.
Berita Terkini
-
Presiden Amerika Serikat Joe Biden tiba di Kanada untuk melakukan pertemuan dengan Perdana Menteri Justin...Jumat 24 Maret 2023, 06:55 WIB
-
Bertandang ke Napoli, Italia, tidak membuat tim nasional Inggris gentar. Skuad besutan Gareth Southgate...Jumat 24 Maret 2023, 06:32 WIB
-
Putu juga menekankan bahwa dalam proses pencalonan perempuan di parlemen, harus didorong dan diberikan...Jumat 24 Maret 2023, 06:20 WIB
-
Portugal Sikat Liechtenstein Dengan Skor...Jumat 24 Maret 2023, 05:41 WIB
-
Indonesia menempatkan lima orang wakilnya di perempat final Swiss...Jumat 24 Maret 2023, 05:35 WIB
-
ADA yang khas di bulan Ramadan di Kabupaten Kendal, Jawa Tengah, yakni makanan buka puasa yang paling dicari...Jumat 24 Maret 2023, 05:35 WIB
-
PADA bulan Ramadan, pelukis kaligrafi di Kabupaten Sidoarjo, Jawa Timur, banjir...Jumat 24 Maret 2023, 05:30 WIB
-
SETIAP melakukan sesuatu sebaiknya diawali dengan bacaan...Jumat 24 Maret 2023, 05:25 WIB
Top Tags
BenihBaik.com
-
Sogo mengumumkan Sogo Scholarship melalui mitranya, BenihBaik.com, sebuah platform crowdfunding di...Selasa 21 Maret 2023, 17:47 WIB
-
Aksi ini akan dilakukan oleh aktivis brand lokal Arto Biantoro yang kembali hadir melakukan Extreme...Kamis 16 Maret 2023, 18:30 WIB
-
Sebagai jaringan restoran seafood terbesar di Indonesia, D’cost menyerahkan donasi sebesar...Minggu 26 Februari 2023, 13:26 WIB
-
Benihbaik.com menggelar program kolaborasi bersama PLN...Selasa 31 Januari 2023, 20:05 WIB
-
Dibutuhkan suatu program pembangunan kelanjutusiaan yang mampu mengayomi kehidupan lansia di...Kamis 22 Desember 2022, 19:02 WIB
MG News
-
Di Desa Bandongan, Kecamatan Bandongan, Kabupaten Magelang, Kamis (23/3) sore, ratusan warga mendeklarasikan...Kamis 23 Maret 2023, 22:27 WIB
-
Banjir itu merendam jalan lingkungan di RT 7 Desa Muaro Jambi. Ini merupakan salah satu wilayah yang paling...Kamis 23 Maret 2023, 21:30 WIB
-
Banjir rob atau naiknya air laut yang meluap ke daratan terus dirasakan warga dan merendam ratusan rumah...Kamis 23 Maret 2023, 21:11 WIB
-
Permukiman penduduk di dua kelurahan, Kecamatan Pelayangan, Kota Jambi, hingga kini masih tergenang air....Kamis 23 Maret 2023, 15:28 WIB
-
Selama melaksanakan silaturahmi kebangsaan di Jawa Timur, Anies Rasyid Baswedan, juga melakukan kunjungan ke...Sabtu 18 Maret 2023, 22:00 WIB
Berita Populer
-
Untuk umat Islam yang tinggal di Jakarta, ini jadwal imsakiyah atau jadwal salat 5 waktu untuk salat subuh,...Sabtu 18 Maret 2023, 18:30 WIB
-
Pendekatan yang saling memuliakan antara YMS dengan PTDA, akan keluar solusi yang mengutamakan penyelamatan...Jumat 17 Maret 2023, 18:46 WIB
-
Berikut ucapan selamat menunaikan ibadah puasa yang bisa jadi...Selasa 21 Maret 2023, 20:35 WIB
-
Dengan membaca doa menyambut Ramadan diharapkan Allah SWT memberikan keselamatan selama menjalani ibadah...Jumat 17 Maret 2023, 17:21 WIB
-
Meski demikian, tampaknya Pancasila masih belum bisa diterima seluruh masyarakat secara total dan...Sabtu 18 Maret 2023, 05:00 WIB
-
Surat perintah Pengadilan Kriminal Internasional (ICC) di Den Haag untuk menangkap Presiden Rusia Vladimir...Sabtu 18 Maret 2023, 23:35 WIB
-
Sebutan tersebut berasal dari bahasa Mandarin dan sering digunakan oleh suku Tionghoa yang berdialek...Jumat 17 Maret 2023, 22:39 WIB
Berita Weekend
-
Mungkin tidak banyak orang mau hadir di Missoula yang tengah membeku jika bukan karena...Kamis 23 Maret 2023, 23:01 WIB
-
Bisnis pakaian bekas impor atau thrifting mengancam keberlangsungan bisnis fesyen dan desainer lokal....Kamis 23 Maret 2023, 19:19 WIB
-
Berikut ini bahan-bahan alami yang bisa digunakan untuk meredakan meriang secara...Kamis 23 Maret 2023, 17:04 WIB
-
Berikut 6 kebiasaan yang sebaiknya Anda hindari untuk menjaga kesehatan selama berpuasa dan menghindari...Kamis 23 Maret 2023, 14:38 WIB