Headline

Karhutla berulang terjadi di area konsesi yang sama.

Fokus

Angka penduduk miskin Maret 2025 adalah yang terendah sepanjang sejarah.

Tokoh Rasialis Ditolak, Dana pun Dicabut

04/2/2017 03:15
Tokoh Rasialis Ditolak, Dana pun Dicabut
(AP/BEN MARGOT)

RATUSAN mahasiswa dan para demonstran lainnya berteriak-teriak di kampus Universitas California, AS, pada Rabu (1/2) waktu setempat. “Jangan masuk dia (Milo Yiannopoulos),” teriak mereka dengan nada marah.

Unjuk rasa untuk menolak kehadiran Yiannopoulos itu diwarnai aksi kekerasan. Sekelompok demonstran bertopeng bahkan merangsek lingkungan kampus. Mereka membabi buta dengan memecahkan sejumlah jendela gedung kampus.

Tak sebatas itu, demonstran bertopeng itu membakar setumpuk kayu. Polisi antihuru-hara datang berupaya meredam aksi mereka dengan menembakkan gas air mata.

Justru kedatangan aparat keamanan itu disambut dengan lemparan petasan dan bebatuan dari para demonstran.
Kekerasan itu telah mengulang sejarah di lokasi yang sama. Pada 1960-an, ketegangan serupa terjadi di kampus Universitas California. Saat itu kelompok mahasiswa sayap kiri dengan mengusung gerakan antiperang bentrok dengan kelompok minoritas saya kanan.

Namun, kali ini adu fisik itu terkait dengan kedatangan editor dari situs berita Breitbart yang bernama Yiannopoulos. Milo dikenal sebagai tokoh penghasut dan beraliran sayap kanan.

Yiannopoulos ialah wartawan asal Inggris berusia 32 tahun. Milo dikenal sebagai provokator konservatif dan mengklaim dirinya sebagai ‘dangerous faggot’ di media sosial Facebook.

Sebagai editor bidang teknologi situs berita Brietbart, Yiannopoulos kerap disebut sebagai pemimpin sayap kanan keras. Dia pun dijuluki dengan sebutan nasionalis ekstrem.
Pria yang dikenal rasialis itu pernah melecehkan Leslie Jones, aktris kulit hitam, yang membintangi film Ghostbusters.

Pada Juli lalu, pihak Twitter pun menghapus akun dari Yiannopoulos. Tak hanya itu, dia pendukung setia Presiden AS Donald Trump.

Sebelumnya, saat terjadi aksi kekerasan, Yiannopoulos hendak tampil sebagai narasumber di kampus Universitas California. Namun, niat Milo menyampaikan ide-idenya telah dicegah dan berbuntut baku hantam antara demonstran dan polisi. Penolakan itu pun berbuntut panjang. Bahkan, Trump bereaksi dan memperingatkan aksi anti-anti-Milo tersebut.

“Jika Universitas California, Berkeley, tidak mengizinkan kebebasan berbicara dan mempraktikkan kekerasan pada orang yang berpandangan berbeda...tak ada dana dari pemerintah federal,” tegas Trump pada akun Twitter-nya pada Kamis (2/2). (AFP/Deri Dahuri/I-4)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Msyaifullah
Berita Lainnya