22 Korban Kapal Tenggelam Diselamatkan

UPAYA pencarian korban tenggelamnya kapal yang mengangkut wisatawan asal Tiongkok di perairan Malaysia terus dilakukan, Senin (30/1).

Setidaknya enam korban masih dinyatakan hilang.

Pencarian pun terus dilakukan. Sebanyak 22 penumpang kapal dapat diselamatkan dan langsung dilarikan ke rumah sakit.

Adapun tiga korban lainnya, wisatawan asal Tiongkok, meninggal dunia.

Badan Penegakan Kelautan Malaysia mengatakan dalam sebuah pernyataan bahwa wilayah pencarian terus diperluas sampai empat kali hingga jarak 1.500 mil laut persegi Laut China Selatan.

Bahkan, Brunei juga mengerahkan pesawat untuk membantu pencarian.

Menteri kabinet Malaysia, Shahidan Kassim, melalui kantor berita Bernama mengatakan bahwa 20 wisatawan Tiongkok dapat diselamatkan.

Kondisi fisik para korban dikabarkan lemah.

Meski demikian, tidak ditemukan luka serius dan mereka sudah mendapatkan perawatan di rumah sakit.

Sebelumnya, para pejabat menyatakan para wisatawan yang bertolak dari Kota Sabah, Malaysia, dan hendak berlibur ke Pulau Mengalum tersebut berupaya menyelamatkan diri dengan membentuk rantai manusia dan memakai pelampung saat mereka diselamatkan nelayan setelah lebih dari 10 jam mengapung di lautan.

Kapal yang mereka tumpangi meninggalkan ibu kota Sabah, Kota Kinabalu, Sabtu (28/1) pagi menuju Pulau Mengalum, sebuah pulau yang memiliki panorama laut indah dan berjarak sekitar 60 kilometer (38 mil) arah barat Kota Sabah.

Namun, sekitar 12 jam kemudian, kapal tersebut dinyatakan hilang.

Kapal itu membawa 28 wisatawan asal Tiongkok dan tiga awak kapal.

Kantor berita Bernama juga melaporkan bahwa para penumpang terapung selama 10 jam. (AP/Ths/I-2)