Headline
Setelah menjadi ketua RT, Kartinus melakukan terobosan dengan pelayanan berbasis digital.
Setelah menjadi ketua RT, Kartinus melakukan terobosan dengan pelayanan berbasis digital.
F-35 dan F-16 menjatuhkan sekitar 85 ribu ton bom di Palestina.
ENAM jenazah korban kapal karam di wilayah Perairan Tanjung Rhu, Mersing, Johor Bahru, Malaysia, yang diduga tenaga kerja Indonesia (TKI) ilegal dan menyeberang dari Batam ke Johor siap dipulangkan.
Konsul Konsulat Jenderal Republik Indonesia (KJRI) Johor Bahru, Haris Nugroho, mengemukakan hal itu di Johor Bahru, Kamis (26/1).
Jenazah yang sudah siap untuk dipulangkan ialah Hamidah pada 27 Januari 2017 dengan rute pemulangan Kuala Lumpur International Airport (KLIA)-Jakarta-Surabaya.
Kemudian Suhana Binti Ponangi pada 27 Januari 2017 dengan rute KLIA-Jakarta-Surabaya. Adapun jenazah Marto akan dipulangkan pada 28 Januari 2017 dengan rute KLIA-Jakarta-Surabaya, kemudian Sulis Setyowati pada 27 Januari 2017 dengan rute yang sama.
"Rekapitulasi korban meninggal sampai dengan saat ini total 24 jenazah terdiri atas 17 laki-laki dan tujuh perempuan. Pada 26 Januari ditemukan delapan jenazah laki-laki," katanya.
Sementara korban selamat yang ditemui sampai dengan Kamis (26/1) total sebanyak delapan orang dengan rincian satu laki-laki warga Malaysia, lima laki-laki WNI, satu dari Madura dan empat dari Batam serta dua perempuan WNI asal daerah Madura dan satu daerah Jatim lainnya.
Tambahan data korban yang berhasil diidentifikasi pada Kamis atas nama Marto asal Bangkalan, Madura, Jawa Timur.
Ketua Satgas Perlindungan WNI KBRI Kuala Lumpur, Yusron B Ambary, mengatakan, kapal yang mengangkut para TKI ilegal tersebut tanpa izin, tiada alat pengamanan, dan jalan di malam hari semakin menambah besar risiko perjalanan.
"Hindari keluar atau masuk Malaysia secara ilegal dengan perahu agar tidak berakhir tragis," katanya. (OL-3)
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved