Headline
Setelah menjadi ketua RT, Kartinus melakukan terobosan dengan pelayanan berbasis digital.
Setelah menjadi ketua RT, Kartinus melakukan terobosan dengan pelayanan berbasis digital.
F-35 dan F-16 menjatuhkan sekitar 85 ribu ton bom di Palestina.
TIGA jenazah korban kapal tenggelam di wilayah Perairan Tanjung Rhu, Mersing, Johor Bahru, Malaysia, yang diduga TKI ilegal yang menyeberang dari Batam ke Johor berhasil diidentifikasi.
"Tiga jenazah yang berhasil diidentifikasi adalah Marlinda Sere, asal dari Desa Jegharangga Kecamatan Nangapenda Kabupaten Ende, NTT, kemudian Rosid, Desa Telagah, Beringin Kuning, Dusun Penangkoan, Kecamatan Banyuatas RT 1 RW 3, Kabupaten Sampang, Madura, dan Lambertus Luan, Kabupaten Belu, NTT," ujar Kepala Penerangan Sosial dan Budaya KJRI Johor Bahru Dewi Lestari, Selasa (24/1).
Dewi mengatakan, catatan untuk Maria Yuliana Reku asal Kabupaten Ende NTT, pihak keluarga masih ragu dalam mengidentifikasi jenazah.
"Estimasi jumlah penumpang sekitar 40 orang. Korban meninggal total 14 jenazah. Pada 24 Januari ditemukan empat jenazah terdiri atas delapan orang laki-laki dan enam perempuan. Korban selamat yang ditemui satu laki-laki warga Malaysia dan satu perempuan WNI," katanya.
Mengenai informasi penangkapan empat orang warga negara Indonesia (WNI) terkait dengan kapal tenggelam, Konsul Jenderal KJRI Johor Bahru Haris Nugroho mengatakan pihaknya memang mendapatkan informasi itu dari pejabat Malaysia.
"Tetapi kami akan cek lagi apakah terkait langsung dengan kapal yang baru saja kecelakaan atau tidak. Bisa juga karena kasus lain," katanya.
Sebelumnya beredar informasi telah dilakukan penangkapan terhadap empat WNI sebagai pelaku terkait dengan kecelakaan kapal. Para WNI yang tinggal di Batam tersebut berhasil selamat dan melarikan diri.
Empat WNI tersebut ditangkap saat bersembunyi di dekat lokasi peristiwa. Saat ini, mereka ditahan oleh pihak keamanan Johor. (OL-3)
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved