Baru Dilantik, Muncul Petisi Gulingkan Trump

BARU beberapa jam resmi dilantik sebagai Presiden ke-45 Amerika Serikat, muncul laman dengan tujuan menggulingkan Donald Trump. Situs itu berisikan petisi untuk menggulingkan Trump sebagai Presiden.

Laman itu muncul di waktu yang bersamaan ketika laman resmi Gedung Putih memberi informasi soal orang-orang LGBT, perubahan iklim, dan mengunggah data statistik peningkatan kriminal yang tidak akurat.

Seperti dikutip Independent, Sabtu (21/1), petisi online dengan alamat ImpeachDonaldTrump.org itu digerakkan dua kelompok, yakni Free Speech for People dan RootsAction.

Petisi muncul lantaran Trump dikhawatirkan bakal memanfaatkan jabatannya untuk melanggengkan bisnisnya. Itu bisa dilihat lewat sikap Trump yang sampai saat ini tidak melakukan divestasi terhadap aset-aset bisnisnya, seperti hotel dan usaha resor golf.

Sejumlah pakar telah mengingatkan Trump soal hal itu. Sikap Trump yang tidak melakukan divestasi terhadap bisnisnya dinilai akan melanggar konstitusi Amerika. Utamanya terkait gratifikasi asing.

Bisnis Trump, dianggap bisa jadi celah para pemimpin asing untuk melakukan lobi-lobi politik. Misalnya, para pemimpin asing bisa tinggal dan membayar dengan harga mahal di hotel Trump dengan harapan itu akan menguntungkan hubungan mereka dengan.

"Jika kita biarkan, semua efek buruk bisa datang dari ini. Akan terjadi banyak kerusakan dalam demokrasi kita," kata Direktur Hukum di Free Speech for People, Ron Feim kepada The Washington Post. (MTVN/OL-3)