Headline
Karhutla berulang terjadi di area konsesi yang sama.
Karhutla berulang terjadi di area konsesi yang sama.
Angka penduduk miskin Maret 2025 adalah yang terendah sepanjang sejarah.
TIGA warga negara Indonesia (WNI) yang bekerja sebagai nelayan dilaporkan hilang saat menangkap ikan di perairan Pulau Tanagak Filipina Selatan.
Konsul Jenderal RI Kota Kinabalu, Ahmad DH Irfan melalui Satuan Tugas Perlindungan WNI Konjen RI Kota Kinabalu, Jumat (20/1), membenarkan, hilangnya ketiga WNI tersebut di wilayah perairan Filipina bagian selatan.
Namun, waktu hilangnya belum diketahui secara pasti karena perahu miliknya dengan mesin hidup beserta alat komunikaisnya ditemukan pada Kamis (19/1) kemarin sekitar pukul 16.00 waktu setempat oleh kepolisian negara itu.
Ketika ditemukan, perahu milik warga negara Malaysia tempat ketiga WNI bekerja langsung dilaporkan kepada kepolisian Sandakan Negeri Sabah, tetapi blum memberikan keterangan motif hilangnya.
"Kita belum dapatkan keterangan pasti dari Kepolisian Sandakan soal hilangnya ketiga WNI yang diperkirakan sedang menangkap ikan di perairan Filipina Selatan dekat Pulau Taganak itu," kata Ahmad melalui staf Satgas Perlindungan WNI melalui pesan singkatnya.
Untuk memastikan hilangnya ketiga WNI tersebut, saat ini Satgas Perlindungan WNI Konjen RI Kota Kinabalu menuju Sandakan untuk menemui aparat kepolisian negara itu dan keluarganya.
Identitas ketiga WNI yang hilang itu ialah Hamdan bin Salim (29) nomor paspor AR413790 asal Pulau Selayar, Sulsel, Subandi bin Sattu (47) nomor paspor AS515571 asal Kabupaten Bulukumba, Sulsel dan Sudarling bin Samansung (26) nomor paspor A4034382 asal Pulo Bembe, Sulbar.
Sedangkan perahu miliknya saat ini diamankan aparat kepolisian Filipina di Pulau Taganak. (OL-3)
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved