Headline
DPR setujui surpres pemberian amnesti dan abolisi.
DPR setujui surpres pemberian amnesti dan abolisi.
Sejak era Edo (1603-1868), beras bagi Jepang sudah menjadi simbol kemakmuran.
KEPUTUSAN dramatis Presiden Prancis, Francois Hollande, untuk tidak mencalonkan diri kembali sebagai presiden, telah menimbulkan kekosongan di Partai Sosialis, partai sayap kiri Prancis.
Sebelumnya, Kamis (1/12) lalu, Hollande mengumumkan tidak akan kembali mencalonkan diri pada pemilihan presiden April mendatang.
"Saya telah memutuskan bahwa saya tidak akan menjadi kandidat calon presiden," ujar presiden berusia 62 tahun itu dalam sebuah pidato yang disiarkan di televisi dari Istana Elysee di Paris, Prancis, Jumat (2/12).
Hollande mengatakan dia telah gagal untuk menggalang Partai Sosialis yang terpecah dan janjinya untuk memangkas pengangguran.
Pemimpin sosialis tersebut juga telah menjadi presiden Prancis dengan rating penerimaan terendah sejak Perang Dunia II.
"Bulan mendatang, tugas saya hanya akan terus memimpin negara saya," ujar Hollande.
Namun, Hollande juga menyebutkan sejumlah prestasi yang dicapainya, seperti membawa Prancis kembali ke jalur dan membuat negeri tersebut menjadi lebih adil melalui reformasi ekonomi, jaminan sosial, dan pendidikan.
Hollande juga menyebutkan kesepakatan global terkait perubahan iklim yang telah ditandatangani di Paris tahun lalu ialah warisan dari kerja kerasnya, termasuk penanganan serangan teror yang dilakukannya ketika berusaha menyembuhkan luka dan kenyamanan negeri tersebut.
Masa jabatannya telah ditandai dengan banyak perubahan dalam kebijakan utama, serangan teror, kondisi perekonomian yang sulit, serta sejumlah isu memalukan tentang kehidupan pribadinya.
Dalam jejak pendapat terbaru pada Rabu (30/11) lalu, Hollande bahkan diprediksi hanya akan meraih 7% suara dalam putaran pertama pemilihan tahun depan.
Hal itu semakin memperkuat kritik dari Partai Sosialis yang melihat sosok Hollande yang lemah.
Menurut survei pemilih, kandidat Partai Republik, Francois Fillon diprediksi akan memenangi pemilihan presiden, bersaing ketat dengan kandidat dari Front Nasional (FN), Marine Le Pen.
Keputusan Hollande membuka pintu bagi kandidat lainnya untuk menjadi calon dari Sosialis. (AFP/Ihs/I-1)
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved