Headline

DPR setujui surpres pemberian amnesti dan abolisi.

Fokus

Sejak era Edo (1603-1868), beras bagi Jepang sudah menjadi simbol kemakmuran.

Vajiralongkorn Resmi Raja Baru Thailand

Irene Harty
03/12/2016 04:15
Vajiralongkorn Resmi Raja Baru Thailand
(AFP)

RAJA baru Thailand, Maha Vajiralongkorn, memimpin doa untuk mendiang ayahnya, Raja Bhumibol Adulyadej, di Istana Agung, Jumat (2/12), setelah dia dinyatakan resmi sebagai raja pada Kamis (1/12) malam setelah sempat ditunda selama sepekan.

Upacara penetapan nama raja baru Thailand tersebut disiarkan televisi setempat secara langsung.

Masyarakat 'Negeri Gajah Putih' dapat menyaksikan sekilas upacara saat Vajiralongkorn dinyatakan resmi sebagai raja baru mereka dan menjadi penguasa kesepuluh dari Dinasti Chakri.

Sebelumnya masyarakat negara itu tengah berduka sejak wafatnya Raja Bhumibol Adulyadej yang memegang takhta selama tujuh dekade pada 13 Oktober lalu di Rumah Sakit Siriraj, Bangkok.

Kerajaan Thailand mengalami peralihan kekuasaan yang tidak biasa. Pasalnya pemerintah junta militer mengumumkan bahwa Vajiralongkorn, 64, telah meminta menunda peralihan takhta dengan alasan masih berduka dengan kematian ayahnya.

Monarki Thailand mendapatkan sendiri perlindungan dengan undang-undang yang melarang pencemaran kerajaan dan anggota kerajaan.

Dengan undang-undang itu, media massa setempat harus melakukan swasensor terkait dengan pemberitaan kerajaan.

Sebenarnya suksesi raja Thailand sempat simpang siur hingga akhir pekan.

Namun, akhirnya Vajiralongkorn secara resmi dinyatakan sebagai raja baru dalam upacara kerajaan yang berlangsung pada Kamis (1/12) malam.

Pejabat istana mengumumkan bahwa Vajiralongkorn telah memiliki gelar lengkap Maha Vajiralongkorn Bodindradebayavarangkun.

Dia akan menjadi pemimpin kerajaan dengan sebutan Raja Rama X.


Era tidak stabil

Sepanjang era Bhumibol, Thailand mengalami banyak gejolak politik, pemberontakan komunis, kudeta, dan demonstrasi.

Kondisi itu memicu perebutan kekuasaan belasan kali oleh junta militer--terakhir pada 2014.

Perkembangan berbahaya juga terlihat dari perbedaan besar kekayaan antara elite Bangkok dan warga miskin perdesaan.

Namun, bagi sebagian besar warga Thailand, Bhumibol ialah satu-satunya kekuatan yang konsisten di tengah berbagai isu.

Sebaliknya, Vajiralongkorn belum mencapai titik popularitas seperti ayahnya.

Hubungan dia dengan para petinggi militer pun belum jelas.

Dia juga dianggap tidak begitu dikenal dan dekat dengan sebagian besar masyarakat Thailand.

Kendati sebagai pemegang hak waris takhta kerajaan, Vajiralongkorn lebih banyak menghabiskan waktu di luar kerajaan.

Bahkan dia tidak dapat diwawancarai selama bertahun-tahun dan dilindungi dari kritik hukum Lese Majeste.

Vajiralongkorn dikenal sebagai sosok pria yang tiga kali gagal mempertahankan pernikahan.

Dari tiga perni-kahannya, dia memiliki tujuh anak.

Akan tetapi, empat anaknya tidak diakui pihak kerajaan.

Pernikahan ketiganya berakhir pada 2014 setelah kerabat anggota keluarga istrinya ditahan dan dijebloskan ke bui dengan dakwaan korupsi dan pencemaran nama kerajaan.

Sementara itu, upacara 50 hari setelah wafatnya Bhumibol digelar kemarin.

Upacara yang memasuki periode tersebut biasa dilakukan dalam tradisi agama Buddha Thailand.

Vajiralongkorn pun hadir ditemani tiga anaknya yang diakui kerajaan. (AFP/I-2)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Msyaifullah
Berita Lainnya