Headline

Saat ini sudah memasuki fase persiapan kontrak awal penyelenggaraan haji 2026.

Iran dan EU3 akan Gelar Perundingan Nuklir di Swiss

Haufan Hasyim  Salengke
26/8/2025 16:06
Iran dan EU3 akan Gelar Perundingan Nuklir di Swiss
Putaran baru perundingan antara Iran troika Eropa (EU3) akan berfokus pada isu nuklir dan pencabutan sanksi anti-Iran.(Tasnim)

BABAK baru perundingan nuklir antara Iran dan troika Eropa (EU3) akan digelar di Jenewa, Swiss, pada Selasa (26/8) waktu setempat, ungkap sebuah sumber.  

Sumber informasi tersebut mengatakan kepada Tasnim--kantor berita semiresmi Iran yang berafiliasi dengan Korps Garda Revolusi--bahwa putaran baru perundingan antara Iran dan Inggris, Prancis, dan Jerman akan berfokus pada isu nuklir dan pencabutan sanksi anti-Iran.

Delegasi Iran akan dipimpin oleh Wakil Menteri Luar Negeri Majid Takht Ravanchi.

Pada Jumat lalu, Menteri Luar Negeri Iran Abbas Araqchi berbicara melalui telepon dengan rekan-rekan sejabatnya dari Inggris, Prancis, Jerman, dan Perwakilan Tinggi Uni Eropa untuk Urusan Luar Negeri dan Kebijakan Keamanan. Ia memperingatkan pihak-pihak Eropa bahwa setiap upaya untuk memicu apa yang disebut mekanisme snapback dalam kesepakatan nuklir 2015 tidak berdasar secara hukum, tidak dapat dibenarkan secara moral, dan akan menimbulkan konsekuensi serius.

Araqchi lebih lanjut memperingatkan ketiga negara Eropa tersebut tidak memiliki kewenangan untuk menggunakan mekanisme tersebut. mekanisme snapback adalah penerapan kembali sanksi yang tercantum dalam Resolusi Dewan Keamanan PBB 2231.

Menanggapi usulan Eropa untuk memperpanjang Resolusi Dewan Keamanan PBB 2231 guna memberikan lebih banyak waktu bagi diplomasi, Araqchi menekankan keputusan tersebut sepenuhnya berada di bawah yurisdiksi Dewan Keamanan. Sambil menegaskan kembali sikap berprinsip Iran, ia mengatakan Teheran tidak akan terlibat dalam proses tersebut.

Sementara itu, EU3 dan kepala kebijakan luar negeri Uni Eropa menegaskan kembali komitmen mereka untuk mengupayakan solusi diplomatik.

Pada kesempatan terpisah, Juru bicara Kementerian Luar Negeri Iran Esmaeil Baqaei mengecam Presiden AS Donald Trump karena mengulangi klaim yang didiskreditkan tentang program nuklir Teheran, dan menekankan bahwa komunitas intelijen Washington sendiri telah mengonfirmasi bahwa Iran tidak sedang mengembangkan senjata nuklir.

Baqaei, dalam sebuah postingan di akun X miliknya, menolak pernyataan terbaru Trump, yang mengandalkan wawancara lama dengan mantan anggota parlemen Iran untuk menuduh Iran tengah berupaya mengembangkan senjata nuklir. (B-3)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Haufan Salengke
Berita Lainnya