Headline

Reformasi di sisi penerimaan negara tetap dilakukan

Fokus

Operasi yang tertunda karena kendala biaya membuat kerusakan katup jantung Windy semakin parah

Aksi Bunuh Diri Tewaskan 70 Orang

(AFP/Ire/I-2)
26/11/2016 04:30
Aksi Bunuh Diri Tewaskan 70 Orang
(AFP PHOTO / Haidar HAMDANI)

KELOMPOK Islamic State (IS) mengklaim bertanggung jawab atas aksi bom bunuh diri yang menewaskan sekitar 70 orang yang sebagian besar peziarah Syiah di selatan Baghdad pada Kamis (25/11). Serangan tersebut terjadi di dekat Desa Shomali, 120 km dari Baghdad. Ledakan bom dari truk besar itu mencapai pom bensin yang terdapat sejumlah bus yang sedang diparkir. Bus-bus tersebut digunakan para penumpang dari Iran yang hendak menghadiri peringatan Arbaeen di Karbala, Irak.

Komite Keamanan Provinsi Babylon, Irak, Falah al-Radhi mengatakan sejumlah bus yang dinaiki kalangan muslim Syiah memang menjadi target dari milisi IS. Dalam insiden tersebut, sebagian besar korban tewas ialah warga Iran yang hendak menghadiri perayaaan Arbaeen dan para panitia acara keagamaan Syiah. “Sebuah truk besar meledak di antara bus-bus,” kata Radhi. Dari 70 orang yang tewas, sekitar 10 warga Irak dan sebagian besar lainnya ialah warga Iran. Video yang beredar di media sosial menunjukkan puing-puing berserakan di lokasi kejadian dekat jalan utama yang menuju Baghdad dan Basra, kota pelabuhan ­utama bagian selatan Irak.

“Sejumlah mayat hangus di lokasi kejadian,” ungkap Radhi. Dia menambahkan sekitar 20 orang yang terluka telah dibawa ke rumah sakit terdekat. Komando Gabungan Operasi di Baghdad mengatakan truk yang digunakan dalam aksi bunuh diri dipenuhi bahan kimia amonium nitrat yang menjadi bahan peledak. Serangan itu ditujukan sebagai aksi balas dendam atas serangan pasukan gabungan Irak yang dibantu pasukan koalisi yang merebut Kota Mosul dari kelompok IS.
Di sisi lain, peringatan Arbaeen di Karbala dan kunjungan wisata keagamaan ke rumah Imam Hussein selalu dikunjungi massa dari Irak dan Iran yang jumlah totalnya mencapai 20 juta.

Juru bicara Kementerian Luar Negeri Iran, Bahram Ghasemi, mengecam serang­an brutal dan tidak manusiawi tersebut. Juru bicara Dewan Keamanan Nasional AS, Ned Price, juga mengecam serangan pengecut tersebut. Pemerintah AS berjanji untuk berkemitra dengan rakyat Irak dan pemerintahnya. “Serangan ini mendorong untuk memperkuat tekad kami dalam mengalahkan IS,” ujar Price. (AFP/Ire/I-2)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Dedy P
Berita Lainnya