Headline
Setelah menjadi ketua RT, Kartinus melakukan terobosan dengan pelayanan berbasis digital.
Setelah menjadi ketua RT, Kartinus melakukan terobosan dengan pelayanan berbasis digital.
F-35 dan F-16 menjatuhkan sekitar 85 ribu ton bom di Palestina.
BANGLADESH mendesak Myanmar mengambil tindakan segera untuk melindungi etnik minoritas muslim Rohingya, kamis (24/11). Ribuan orang Rohingya asal Myanmar telah memasuki wilayah Bangladesh dalam beberapa hari terakhir. Ribuan pengungsi yang berada di Bangladesh mengatakan desa-desa mereka dibakar militer. Para tentara Myanmar melakukan tindakan brutal dengan memerkosa sejumlah gadis Rohingya. Tentara Bangladesh bersiaga di sepanjang daerah perbatasan dengan Bangladesh.
Ribuan warga muslim Rohingya yang tak diakui sebagai warga negara Myanmar itu memasuki wilayah Bangladesh setelah aksi penyerangan tentara Myanmar. Aksi penyerangan terjadi setelah serangkaian serangan terhadap pos-pos polisi Myanmar bulan lalu. Aparat keamanan setempat menuduh pelaku aksi penyerangan ialah kelompok etnik Rohingya. PBB melaporkan hampir 30 ribu muslim Rohingya dipaksa untuk meninggalkan rumah mereka oleh aparat Myanmar. PBB telah meminta pemerintah Bangladesh untuk membuka pintu perbatasan.
Kementerian Luar Negeri Bangladesh telah memanggil Duta Besar Myanmar untuk Bangladesh Myomyint Than pada Rabu (23/11). Myomyint ditanya seputar insiden yang dialami etnik Rohingya di Negara Bagian Rakhine, Myanmar. Penjaga perbatasan Bang-ladesh berpatroli secara intensif. Bahkan pejaga pantai negara itu menambah kapal patroli. Mereka mengaku telah menyetop ribuan warga Rohingya yang hendak memasuki Bangladesh.
Seorang petani Rohingya, Deen Mohammad, di antara ribuan pengungsi Rohingya lolos dari pangawasan aparat Bangladesh. Ia bersama istri dan dua anaknya serta tiga saudaranya memasuki Bangladesh melalui Kota Teknaf empat hari lalu. "Mereka (tentara Myanmar) mengambil dua anak laki-laki saya yang berusia 9 tahun dan 12 tahun saat mereka hendak ke desa saya. Saya tak tahu yang terjadi dengan mereka," kata Mohammad, 50.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved