Headline
Pelaku perusakan dan penganiayaan harus diproses hukum.
Pelaku perusakan dan penganiayaan harus diproses hukum.
Presiden Korea Selatan (Korsel) Park Geun-Hye menyewa seorang pengacara menjelang diperiksa jaksa atas skandal politik yang melanda pemerintahannya. Park akan menjadi presiden petahana pertama yang diinterogasi dalam kasus pidana. Kemarin, pihak kepresidenan mengonfirmasi Park telah menyewa Yoo Young-ha sebagai pengacara. Berdasarkan keterangan jaksa pada Minggu (13/11), Park akan diperiksa selambat-lambatnya hari ini atas tuduhan membantu orang kepercayaan yang sekaligus karib lamanya, Choi Soon-sil, dalam kasus pemerasan perusahaan-perusahaan serta memungkinkan Choi mendapatkan akses dokumen negara.
Namun, kemarin Yoo mempertanyakan tenggat yang diberikan jaksa. Menurutnya, tidak mungkin ia dapat mempersiapkan setiap rincian yang diperlukan untuk kasus tersebut pada hari ini. Ia pun meminta jaksa untuk mengundurkan batas waktu. “Sebagai pengacara Park, akan sangat membantu untuk mengungkap kebenaran jika saya dapat sepenuhnya mempersiapkan diri untuk kasus ini,” ujar Yoo kepada wartawan. Dia menyatakan Park ‘patah hati’ atas situasi yang telah membuat popularitasnya merosot tajam itu. Namun, menurut dia, sang klien bersedia dengan ‘tulus’ bekerja sama dalam penyelidikan. Park menyatakan tidak akan berlindung di balik konstitusi Korsel yang memungkinkan dirinya ‘cuci tangan’ dari skandal yang menggoyang pemerintahannya itu.
Skandal itu berpusat pada orang kepercayaan yang sekaligus karib lama Park, Choi Soon-sil, yang dituduh menggunakan hubungan dekatnya dengan sang pemimpin Korsel. Choi dituduh memaksa perusahaan-perusahaan lokal menyumbangkan sekitar US$70 juta (Rp918 miliar) kepada dua yayasan yang baru ia dirikan dan kendalikan. Hasil sumbangan itu kemudian digunakan perempuan berusia 60 tahun tersebut untuk keuntungan pribadi. ‘Cakupan penyelidikan berkembang lagi, kemarin, ketika jaksa menggerebek kantor unit iklan Samsung, Cheil Worldwide, sebagai bagian dari penyelidikan kerabatnya, Choi’, demikian tulis kantor berita Yonhap.
Samsung ialah penyumbang paling besar sekitar 20 miliar won (US$17,5 juta) untuk yayasan Choi. Dalam tuduhan terpisah dinyatakan, Samsung pun menawarkan US$3,1 juta untuk Choi membiayai pelatihan berkuda putrinya di Jerman. Para jaksa menemukan bukti bahwa Cheil Worldwide pun telah memberikan sumbangan ke yayasan olahraga nonprofit yang dikendalikan keponakan Choi, Jang Si-ho. Jang, yang digambarkan media lokal sebagai asisten kunci anak tokoh Shaman Choi Tae-min, dituduh menggunakan yayasan dan sebuah perusahaan manajemen olahraga dia kendalikan untuk menyalurkan dana negara dan memeras sumbangan dari perusahaan lokal.
Penggerebekan terjadi kemarin setelah jaksa memeriksa kepala anak perusahaan grup Samsung Lee Jae-yong dan konglomerat dari perusahaan kuat lainnya termasuk Hyundai atas skandal itu. Selain kasus pemerasan sejumlah perusahaan, Choi dituduh telah mencampuri urusan negara dalam pengisian jabatan pemerintahan dan mengedit naskah pidato Park meskipun dia tidak memiliki gelar resmi atau izin keamanan. Choi ditangkap awal bulan ini. (I-3)
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved