Headline
Pelaku perusakan dan penganiayaan harus diproses hukum.
Pelaku perusakan dan penganiayaan harus diproses hukum.
Komite Investigasi Rusia mengatakan telah menahan Menteri Ekonomi (Menkeu) Alexei Ulyukayev, Selasa (15/11). Dia diduga telah menerima suap US$2 juta (Rp246 miliar) untuk melancarkan kesepakatan besar yang melibatkan raksasa minyak negara, Rosneft. Komite antikorusi ‘Negeri Beruang Merah’ itu mengatakan penahanan Ulyukayev dilakukan sebagai hasil dari operasi yang dilakukan badan keamanan Rusia, FSB, sebagai pengganti KGB. Pernyataan yang mengklaim sang menteri menerima uang pada Senin (14/11) untuk memberikan lampu hijau bagi Rosneft mengakuisisi mayoritas saham di perusahaan minyak Rusia Bashneft dalam kesepakatan bernilai US$5,2 miliar (Rp33 triliun) bulan lalu.
“Ini menyangkut pemerasan suap dari perwakilan Rosneft yang disertai dengan ancaman,” kata juru bicara Komite Investigasi Rusia, Svetlana Petrenko, seperti dilaporkan kantor berita RIA Novosti. “Ulyukayev tertangkap tangan ketika menerima suap,” tambah Petrenko. Namun, dia tidak mengatakan siapa yang memberi suap kepada Ulyukayev. Komite menyatakan Ulyukayev akan segera dikenai dakwaan dan jika terbukti bersalah, ia terancam hukuman penjara antara delapan tahun dan 15 tahun. (AFP/I-2)
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved