Headline

Pemerintah merevisi berbagai aturan untuk mempermudah investasi.

Fokus

Hingga April 2024, total kewajiban pemerintah tercatat mencapai Rp10.269 triliun.

Trump Kukuh dengan Agenda Garis Keras

MI
15/11/2016 08:01
Trump Kukuh dengan Agenda Garis Keras
()

PRESIDEN terpilih Amerika Serikat (AS), Donald Trump, Minggu (13/11) waktu setempat, bersumpah menerapkan agenda-agenda konservatif dalam mengisi posisi Mahkamah Agung, menindak imigrasi, dan memotong pajak.

Politikus Partai Republik itu juga berusaha meyakinkan warga AS untuk tidak perlu takut terhadap kepemimpinannya. Dalam wawancara televisi pertama sejak terpilih sebagai presiden, Trump mengaku 'sedih' dengan laporan pelecehan warga muslim dan Hispanik serta mendesak para pelaku atau pendukungnya berhenti mengganggu kelompok minoritas.

"Saya sangat sedih mendengar itu," kata Trump kepada Lesley Stahl dari CBS ketika sang pembawa acara menyinggung komunitas Latin dan muslim yang menghadapi pelecehan. "Saya katakan, 'Hentikan'. Jika dengan ini membantu, saya akan mengatakan langsung ke kamera: 'Hentikan'."

Namun, Trump mengakui dia melihat 'jumlah yang sangat kecil'--termasuk 'satu atau dua contoh'--penghinaan atau perlakuan rasial terhadap kelompok minoritas, terutama di sekolah dengan mayoritas kulit putih.

"Saya ingin mengatakan jangan melakukannya. Itu mengerikan karena saya akan membawa negara ini bersama-sama," ujar Trump.

Miliarder asal Manhattan, New York, itu mencoba menenangkan warga 'Negeri Paman Sam' yang takut akan kepemimpinannya, apalagi dengan merebaknya aksi protes dengan kekerasan di berbagai kota besar untuk menolak keterpilihannya.

Trump menegaskan pemerintahannya akan membawa AS kembali ke jalur dan akan mengatasi masalah-masalah di lapangan.

Sebelumnya, pada Minggu (13/11), Trump menunjuk pengusaha media Steve Bannon sebagai ketua tim strateginya dan tokoh senior Republik Reince Priebus untuk mengepalai staf Gedung Putih.

Trump menegaskan ia akan agresif mendorong agenda sayap kanan dan berjanji menunjuk para hakim Mahkamah Agung dari kalangan yang menentang aborsi.(AFP/Hym/I-1)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya