Headline

DPR setujui surpres pemberian amnesti dan abolisi.

Fokus

Sejak era Edo (1603-1868), beras bagi Jepang sudah menjadi simbol kemakmuran.

AS Dorong Peran Kaum Perempuan

Ihs/I-2
12/11/2016 05:15
AS Dorong Peran Kaum Perempuan
(Ist)

DUTA Besar Amerika Serikat (AS) untuk Isu Global tentang Perempuan Catherine Russell mengatakan negaranya telah memberikan dorongan positif dalam isu gender dan kesetaraan dalam 50-60 tahun terakhir. Dengan kemajuan yang dicapai tersebut, 'Negeri Paman Sam' telah mampu mengatasi ketimpangan peranan perempuan dalam semua bidang. "AS telah melakukan banyak kemajuan dalam isu gender dan kesetaraan dengan mempromosikan kedua isu tersebut ke seluruh dunia," ujar Russell dalam diskusi yang bertema Perempuan di industri kewirausahaan yang digelar di Jakarta pada Kamis (10/11).

Russell menegaskan isu gender dan kesetaraan memang selalu menjadi isu yang berkaitan dengan isu-isu lainnya. Hal tersebut ternyata tidak mudah dilakukan. "Yang paling penting menurut saya untuk dibagikan ke negara-negara lain ialah meskipun ini sulit, tidak tertutup kemungkinan untuk melakukan kemajuan. Kita harus mengembangkan pemberdayaan perempuan di bidang politik, sosial, dan ekonomi," jelas Russell.

Ia juga mengatakan perempuan saat ini telah terlibat dalam berbagai bidang, termasuk bidang pendidikan dan politik. Selain itu, kaum perempuan tidak menutup kemungkinan untuk berkontribusi besar di bidang perekonomian melalui bidang kewirasusahaan. Dalam diskusi itu, turut hadir dua wirausaha muda yang sukses di Tanah Air. Mereka ialah Firly Savitri, pendiri Ilmuan Muda Indonesia (IMI) yang menginspirasi anak-anak dengan ilmu sains, dan Nadya Saib, pendiri Wangsa Jelita, perusahaan produk kecantikan dengan bahan alami.



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Dedy P
Berita Lainnya