Headline
Nyanyi Bareng Jakarta (NBJ) terinspirasi dari komunitas serupa di luar negeri yang mewadahi orang bernyanyi bersama tanpa saling kenal.
Nyanyi Bareng Jakarta (NBJ) terinspirasi dari komunitas serupa di luar negeri yang mewadahi orang bernyanyi bersama tanpa saling kenal.
OTORITAS Prancis Rabu (2/11) mulai memindahkan 1.500 anak tanpa kerabat yang hidup di kamp migran 'Belantara' di Calais dan kemudian disebar ke tempat-tempat penampungan di seluruh negeri itu.
Bus pertama membawa 43 anak di bawah umur meninggalkan kamp itu sekitar pukul 8.30 pagi waktu setempat dan disusul bus berikutnya.
Lebih dari 30 bus dikerahkan untuk mengirimkan anak-anak tersebut ke 60 pusat nasional.
Pembongkaran kamp yang pernah ditempati hingga 10 ribu migran, yang sebagian besar ingin mencapai Inggris itu, rampung pada Senin (31/10) malam.
Lebih dari 4.000 orang dewasa yang tinggal di tenda-tenda dan gubuk-gubuk --terutama yang berasal dari Afghanistan, Eritrea, dan Sudan telah dipindahkan ke pusat penampungan di Prancis pekan lalu, sebelum tempat itu dibuldoser.
Pembongkaran kamp itu menyisakan hampir 1.500 imigran di bawah umur, yang tetap tinggal di sebuah taman kontainer yang dijalankan oleh LSM setempat, dan sekitar 400 wanita dan anak-anak yang tinggal di fasilitas perawatan yang terpisah beberapa ratus meter jauhnya.
Nasib anak-anak tanpa kerabat telah menjadi pokok permasalahan dari pertukaran yang sensitif antara Prancis dan Inggris.
Prancis berharap Inggris mengambil sebagian besar anak-anak tersebut yang bepergian sendirian ke Mediterania dan melalui Eropa, dengan harapan bisa menyelinap masuk ke dalam truk yang melintasi selat Inggris.
Setelah awalnya lambat bertindak pada masalah ini, Inggris mempercepat perpindahan pengungsi anak-anak tersebut pada pertengahan Oktober. (AFP/*/I-1)
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved