SEORANG jenderal polisi Mesir ditembak mati oleh kelompok tidak dikenal di jalan di Semenanjung Sinai, Mesir, Sabtu (19/9) malam. Lokasi kejadian merupakan salah satu wilayah yang dikuasai kelompok militan Islamic State (IS).
Jenderal Ahmed Abdel Satar ialah polisi senior kedua yang dibunuh di ibu kota Provinsi Sinai, El-Arish, dalam tiga hari terakhir.
Sebelumnya, pada Rabu (16/9) malam, Jenderal Khaled Kamal Osman tewas ditembak saat sedang memeriksa unit polisi yang sedang bertugas. Penembakan itu diklaim kelompok yang berafiliasi dengan IS. Penyerangan tersebut diduga sebagai aksi balas dendam terhadap aparat keamanan Mesir.
Pasukan keamanan telah berjuang untuk menekan pemberontakan di Semenanjung Sinai sejak militer pimpinan Jenderal Abdul Fattah al-Sisi menggulingkan Presiden Muhammad Mursi pada 2013. Pemerintah Mesir di Kairo mengatakan kelompok militan telah menewaskan ratusan polisi dan tentara.
Kelompok IS mengatakan tindakan mereka merupakan respons atas tindakan keras dalam kudeta terhadap pemerintah Mursi.
Tindakan keras pemerintah diklaim telah menewaskan sedikitnya 1.400 orang pendukung Mursi dan ribuan lainnya harus mendekam di penjara.
Militer Mesir melancarkan operasi besar awal bulan ini untuk membasmi kelompok militan di Sinai. Operasi tersebut diklaim telah menewaskan lebih dari 200 milisi. Meski demikian, jumlah tersebut tidak dapat diverifikasi. (AFP/ Fox/I-3)