Headline
Tidak ada solusi militer yang bisa atasi konflik Israel-Iran.
Para pelaku usaha logistik baik domestik maupun internasional khawatir peningkatan konflik Timur Tengah.
PRESIDEN Amerika Serikat (AS) Donald Trump membuka jalan bagi Amerika untuk menjual jet tempur siluman F-35 kepada India. Hal ini membuat geram, rival India, Pakistan.
Satu-satunya negara Islam bersenjata nuklir itu mendesak masyarakat internasional untuk mempertimbangkan implikasinya terhadap keamanan regional. Islamabad memperingatkan bahwa langkah Trump tersebut dapat memengaruhi keseimbangan militer dan stabilitas strategis di Asia Selatan.
Juru bicara Kementerian Luar Negeri Pakistan, Shafqat Ali Khan, telah membahas masalah tersebut dalam jumpa pers mingguan pada Jumat (14/2). “Pakistan sangat prihatin atas rencana transfer teknologi militer canggih ke India. Langkah-langkah tersebut memperparah ketidakseimbangan militer di kawasan tersebut dan merusak stabilitas strategis,” katanya, sebagaimana dikutip dari DAWN, Minggu (16/2).
Jet tempur F-35 merupakan jet tempur generasi kelima yang diproduksi oleh Lockheed Martin. F-35 memiliki kemampuan terbang lebih dari 12 jam dalam satu misi.
Biaya program F-35 mencapai US$1,51 triliun (Rp23.508,87 triliun). Biaya yang sangat tinggi untuk proyek F-35 sempat menjadi kontroversi. Namun, proyek ini tetap dilanjutkan dengan alasan bahwa ke depannya akan menjadi jauh lebih murah.
Dilansir dari Majalah Air & Space Force, biaya produksi satu unit pesawat ini sekitar US$75 juta atau sekitar Rp1,1 triliun. Biaya ini tidak termasuk mesin Pratt & Whitney F135. Dengan mesin Pratt & Whitney F135, biaya per unit masih di bawah US$80 juta atau Rp1,2 triliun per pesawat. (S-1)
Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat terjadi deflasi sebesar 0,37% pada Mei 2025. Angka ini berbanding terbalik dengan yang terjadi di April 2025 yang mengalami inflasi 1,17%.
Untuk menentukan titik support dan resistance, langkah pertama adalah menggambar trendline atau garis diagonal yang menunjukkan tren harga.
Setelah diketahui penyebabnya di tingkat hulu, lanjut Moelya, maka selanjutnya diambil langkah penindakan.
Kenaikan harga ini, lanjut dia, sangat memberatkan, terutama bagi mereka yang sering menggunakan santan untuk memasak.
Pemerintah seharusnya melakukan inspeksi sidak dan pengawasan post market secara berkala, bukan hanya ketika timbul suatu kasus.
Penurunan harga ini, lanjut dia, sejalan dengan tingginya persediaan cabai merah di pasaran.
Pengumuman tersebut muncul sebagai bagian dari kerja sama pertahanan India-AS yang semakin berkembang, di mana Trump dan Modi membahas peningkatan kolaborasi militer.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved