Headline

Program Makan Bergizi Gratis mengambil hampir separuh anggaran pendidikan.

56 Tentara Pemberontak Tewas

(AFP/Hym/I-1)
18/10/2016 05:00
56 Tentara Pemberontak Tewas
(AFP/ALBERT GONZALEZ FARRAN)

SETIDAKNYA 56 pemberontak dan 4 tentara pemerintah tewas dalam bentrokan pada akhir pekan lalu di daerah timur laut Sudan Selatan. Potensi gelombang kekerasan baru semakin mengkhawatirkan di negara termuda di dunia itu. Juru bicara Tentara Pembebasan Rakyat Sudan (SPLA) Brigjen Lul Ruai Koang, mengatakan, kemarin, pemberontak yang beraliansi dengan mantan Wakil Presiden Riek Machar itu menyerang pasukan pemerintah di dekat kota terbesar kedua di negara itu, Malakal.

Kekerasan antara pendukung Machar dan pasukan yang setia kepada Presiden Salva Kiir telah merusak negara muda itu yang merdeka dari Sudan pada 2011. "Para pemberontak loyalis Riek Machar menyerang kami di dua tempat pertahanan kami, yakni Wajwok dan Lelo, dan kami menimbulkan dampak berat pada mereka. Jumlah mayat pemberontak setelah dikonfirmasi sekitar 56," kata juru bicara pemerintah.

Ia menambahkan bentrokan dimulai sejak Jumat (14/10) malam dan berakhir pada Sabtu (15/10). "Kami kehilangan 4 pejuang SPLA dan 20 orang terluka," ujarnya. Pasukan yang setia kepada Kiir mengundang wartawan ke daerah yang dimaksud pada Minggu (16/10) untuk menunjukkan mereka masih mengontrol wilayah tersebut. Seorang fotografer AFP melaporkan ia melihat hingga 40 mayat di tempat-tempat yang bisa diakses.



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Dedy P
Berita Lainnya