Headline

Setnov telah mendapat remisi 28 bulan 15 hari.

Banjir Tewaskan Puluhan Orang

(AFP/*/I-1)
18/10/2016 04:45
Banjir Tewaskan Puluhan Orang
(AFP/VIETNAM NEWS AGENCY)

BANJIR besar melanda Vietnam tengah, senin (17/10), setelah hujan berhari-hari melanda kawasan itu. Setidaknya 25 orang tewas dan ribuan rumah terendam. Banjir besar tersebut terjadi di saat negara itu bersiap menghadapi amukan topan Sarika yang sangat kuat. Ribuan rumah di wilayah tersebut hampir tenggelam. Warga setempat mendayung menyusuri jalanan yang te-rendam seusai hujan deras yang turun sejak pekan lalu. Lahan persawahan dan pertanian lainnya tertutup air, sedangkan jalur kereta api utama utara-selatan tidak bisa dilalui.

Menurut kantor Pencegahan Bencana Alam dalam situsnya, empat orang belum ditemukan setelah luapan air yang merusak lebih dari 240 ribu rumah di beberapa provinsi tengah sejak Jumat (14/10). Nguyen Khac Vinh, salah seorang warga Quang Binh, provinsi yang paling parah dilanda banjir, mengatakan rumahnya total terendam banjir sehingga ia tidak memiliki air minum dan tidak bisa memasak. Media setempat melaporkan lebih dari 70 ribu rumah rusak akibat banjir di provinsi ini.

"Air datang sangat cepat. Beras, hewan ternak, dan harta benda kami semua hanyut," papar Vinh yang ditemui di jalanan Kota Kien Giang yang terendam hingga 50 sentimeter. Di Provinsi Ha Tinh, sedikitnya 25 ribu rumah terendam banjir. Kondisi tersebut diperparah dengan jebolnya tangki pembangkit listrik tenaga air (PLTA) Ho Ho di provinsi ini. Pemerintah setempat sedang menyelidiki kemungkinan tersebut harus mengeluarkan air secara tba-tiba. Surat kabar VnExpress yang mengutip pernyataan seorang pejabat provinsi, menyebutkan jebolnya tangki tersebut menyebabkan permukaan air naik dengan sangat cepat.

"Operator bendungan seharusnya sudah memperi-ngatkan warga lokal," ujar pejabat tersebut seperti dikutip surat kabar itu. Sementara itu, topan Sarika yang menyerang Filipina pada akhir pekan diperkirakan akan menerjang Vietnam pada Rabu (19/10). Provinsi yang berada di wilayah utara kota itu dalam kondisi siaga. Badan prakiraan cuaca se-tempat memperkirakan topan Sarika merupakan badai terbesar yang menghantam Vietnam pada musim ini. Otoritas berwenang mengatakan akan mengeluarkan perintah evakuasi dan larangan bagi kapal-kapal untuk berlayar.

"Kami khawatir. Kami telah menginstruksikan pemerintah daerah untuk menyiapkan rencana untuk mengevakuasi warga," ujar pejabat badan prakiraan cuaca, Tran Le Dang Hung. Topan ini pada Minggu (16/10) menghantam Fili-pina hingga menewaskan dua orang dan menyebabkan 150 ribu orang mengungsi. Topan tersebut merobohkan banyak tiang listrik dan menumbangkan pepohonan. Vietnam dilanda belasan badai tropis atau angin topan setiap tahunnya. Topan dan badai tersebut kerap menyebabkan kehancuran yang luas di sepanjang daerah pesisir.



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Dedy P
Berita Lainnya