Mantan PM Ditunjuk Jadi Pejabat Sementara Kerajaan

PEMERINTAH Thailand mengatakan Kepala Dewan Penasihat Raja, Prem Tinsulanonda, 96, akan menjadi karteker atau pejabat sementara kerajaan.

Keputusan itu diambil bersamaan dengan waktu menunggu Putra Mahkota Kerajaan Thailand Maha Vajiralongkorn naik takhta untuk menggantikan ayahnya, Raja Bhumibol Adulyadej, yang wafat pada Kamis (13/10).

Wakil Perdana Menteri (PM) Wissanu Krea-ngam telah mengumumkan hal itu pada Jumat (14/10) malam melalui tayangan televisi. Ia mengatakan Kepala Dewan Penasihat Raja, Prem, secara otomatis diangkat sebagai pejabat sementara kerajaan.

Wissanu menegaskan proses pengangkatan tersebut telah sesuai dengan konstitusi Thailand. Prem ialah mantan PM Thailand yang menjadi orang kepercayaan utama Raja Bhumibol. Prem dikenal memiliki hubungan yang baik dengan putri Raja Bhumibol yang cukup populer, yaitu Putri Maha Chakri Si-rindhorn.

Pada saat mengumumkan wafatnya Raja Bhumibol, PM Thailand Prayuth Chan-ocha mengatakan Putra Mahkota Maha Vajiralongkorn sebagai ahli waris takhta secara otomatis naik singgasana menggantikan sang raja.

Namun, beberapa jam kemudian, sang putra mahkota mengeluarkan pernyataan bahwa dirinya tidak ingin segera bergelar raja. Ia beralasan masih ingin lebih banyak waktu untuk berduka bersama seluruh negeri.

Sementara itu, ribuan orang masih terus mendatangi istana kerajaan tempat jenazah Raja Bhumibol disemayamkan untuk memberikan penghormatan terakhir.

Mereka datang dari segala penjuru wilayah Thailand. Ribuan warga 'Negeri Gajah Putih' rela mengantre di luar gerbang pintu masuk. Mereka berdesak-desakan sekadar untuk membubuhkan tanda tangan mereka dalam buku tamu sebagai ungkapan dukacita.

Namun, pihak berwenang belum memberikan kesempatan kepada publik untuk melihat langsung jenazah raja yang mereka cintai selama 15 hari ke depan. Meski demikian, antrean terus mengular dan di antara sesama warga saling membagikan makanan dan minuman.

Warga Thailand mengatakan masih berdukacita atas berpulangnya raja mereka yang dikenal sebagai sosok pemersatu. "Saya bahkan belum mulai berpikir tentang itu (penggantinya). Saya masih berduka atas kematian raja," kata Rakcha-daporn Unnankad, seorang karyawan swasta di Kota Bangkok. (AFP/Ths/I-2)