Headline

Gaikindo membeberkan penyusutan penjualan mobil di Tanah Air.

Uni Eropa akan Relokasi 160 Ribu Pengungsi

AFP/AP/Aya/X-4
10/9/2015 00:00
Uni Eropa akan Relokasi 160 Ribu Pengungsi
Juru kamera yang bekerja untuk stasiun televisi Nemzeti Televizio (N1TV) Petra Laszlo menendang salah seorang pengungsi yang berlari dari kejaran polisi di perbatasan Serbia-Hongaria di Roszke, Hongaria, Selasa (8/9).(AP/VIA INDEX.HU)

KEPALA Komisi Eropa Jean-Claude Juncker mendesak Uni Eropa menyetujui rencana berani merelokasi 160 ribu pengungsi dari Italia, Yunani, dan Hongaria pada pekan depan.

"Ini wajib dilakukan. Saya memanggil Dewan Eropa agar sepakat pada pertemuan pada 14 September," kata Juncker dalam pidatonya di Parlemen Eropa, di Strasbourg, Prancis, kemarin.

Juncker mengakui saat ini waktu yang tepat bagi Uni Eropa mengambil langkah berani tersebut mengingat Italia, Yunani, dan Hongaria telah kewalahan mengurus belasan ribu migran.

Pada pertemuan nanti Juncker akan mengumumkan skema relokasi darurat 120 ribu pengungsi dan relokasi 40 ribu migran berdasarkan rencana Mei silam.

Kemarin, Dewan Eropa mengatakan 54 ribu migran akan dipindahkan dari Hongaria, sebanyak 50.400 dari Yunani, dan 15.600 dari Italia.

Jerman akan menampung 31.443 migran, Prancis 24.031, dan Spanyol 14.931.

"Tidak ada agama, tidak ada keyakinan, tidak ada filsafat ketika menghadapi masalah pengungsi. Kami tidak membeda-bedakan," ujar Juncker.

Dirinya juga meminta perlunya mekanisme relokasi pengungsi yang permanen. Juncker juga meminta pencari suaka diperbolehkan untuk bekerja ketika aplikasi mereka sedang diproses.

"Saya sangat meminta tolong agar para pencari suaka diperbolehkan mencari uang. Kita harus melakukan apa pun untuk mengubah legislasi agar negara membolehkan pengungsi bekerja dari hari pertama kedatangan mereka. Paspor bebas Schengen Uni Eropa tidak terpengaruh dan dihapus di bawah mandat Dewan Eropa," ungkap Juncker.

Hongaria memprediksi lebih dari 160 ribu orang menyeberangi perbatasan tahun ini. Rencana penanganan pengungsi dari Uni Eropa sebelumnya tidak pernah didukung penuh. Hanya sekitar 32 ribu pengungsi yang sudah direlokasi.

Kemarin, sebanyak 400-500 migran menerobos garis polisi di perbatasan utama Hongaria dan Serbia. Petugas berseru, "Tidak ada kamp!"

Beberapa orang berlarian dan yang lain menuju jalur motor ke arah Budapest.

Dalam pidatonya Juncker memaparkan daftar negara yang bebas dari gelombang pengungsi, yakni Albania dan Kosovo.



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Admin
Berita Lainnya