Headline
Pemilu 1977 dan 1999 digelar di luar aturan 5 tahunan.
Bank Dunia dan IMF memproyeksikan pertumbuhan ekonomi Indonesia pada tahun ini di angka 4,7%.
KOMITE Nobel, kemarin, mengumumkan pakar biologi asal Jepang Yoshinori Ohsumi sebagai pemenang Hadiah Nobel Kedokteran 2016. Ohsumi dinilai berjasa menemukan autofagi, yakni proses sel memakan dirinya sendiri.
Penemuan Ohsumi itu dianggap penting karena membantu menjelaskan banyak hal yang menyebabkan sejumlah penyakit, mulai dari kanker hingga Parkinson.
Pemahaman akan proses tersebut mencakup mutasi sel dan infeksi yang dapat menyebabkan penyakit Parkinson, diabetes, dan juga penyakit saraf.
Kesalahan pada gen-gen menyebabkan timbulnya penyakit-penyakit tersebut.
Konsep autofagi sudah diketahui selama 50 tahun terakhir, tetapi Ohsumi mampu membuat terobosan pemahaman dalam penelitiannya pada ragi yang biasa digunakan pembuat roti pada 1980-an dan 1990-an.
"Penemuan yang dilakukan Ohsumi telah membawa pada paradigma baru dalam memahami bagaimana sel melakukan daur ulang sendiri kandungannya," demikian pernyataan yang dikeluarkan juri di Komite Nobel.
Saat mengetahui mendapat Hadiah Nobel Kedokteran 2016, Ohsumi dilaporkan terkejut, tetapi merasa 'sangat terhormat'.
Ohsumi, 71, ialah meraih PhD dari University of Tokyo pada 1974.
Saat ini, ia merupakan profesor di Institut Teknologi Tokyo.
Dalam wawancara dengan televisi Jepang NHK, Ohsumi mengatakan,
"Tubuh manusia selalu mengulang proses pembusukan otomatis, atau kanibalisme, dan ada keseimbangan sempurna antara formasi dan pembusukan. Itulah hidup."
David Rubinsztein, pakar autofagi di Universitas Cambridge, Inggris, mengatakan dia senang bahwa pekerjaan atau karya penting Ohsumi itu telah diakui dan dihargai.
"Karya yang dipeloporinya dalam ragi membawa pada penemuan gen kunci dan proses biokimia mendasar yang diperlukan untuk autofagi," ujar Rubinsztein.
Lebih dari 270 ilmuwan dicalonkan untuk mendapatkan hadiah itu.
Pemenangnya mendapat hadiah US$936 ribu (sekitar Rp12 miliar).
Selanjutnya, Komite Nobel akan mengumumkan pemenang Hadiah Nobel bidang fisika, hari ini, dan bidang kimia pada Rabu (5/10), yang kemudian diikuti HadiahuNobel bidang perdamaian.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved