Headline
Bartega buka kegiatan belajar seni sambil piknik, ditemani alunan jazz, pun yang dikolaborasikan dengan kegiatan sosial.
Bartega buka kegiatan belajar seni sambil piknik, ditemani alunan jazz, pun yang dikolaborasikan dengan kegiatan sosial.
Sekitar 10,8 juta ton atau hampir 20% dari total sampah nasional merupakan plastik.
PERSERIKATAN Bangsa-Bangsa (PBB) mengecam pembunuhan 15 warga sipil termasuk seorang anak dalam serangan udara Amerika Serikat di Distrik Achin, Provinsi Nangarhar, Afghanistan. Badan dunia itu akan melakukan penyelidikan independen atas pembunuhan tersebut.
Ke-15 warga sipil itu tewas saat drone AS menggempur milisi Islamic State (IS), Rabu (28/9), di distrik yang berbatasan dengan Pakistan itu. Saat serangan, warga tengah menyambut kepulang-an kerabat mereka yang selesai menunaikan haji.
“UNAMA mengecam pembunuhan sedikitnya 15 warga sipil dan melukai sedikitnya 13 orang, termasuk seorang anak laki-laki, dalam serangan itu,” demikian pernyataan yang dikeluarkan United Nations Assistance Mission in Afghanistan, Kamis (29/9).
UNAMA mengatakan korban serangan tersebut termasuk sejumlah siswa dan seorang guru, serta anggota keluarga yang dianggap pro-pemerintah Afghanistan.
Pihak AS mengakui melakukan serangan ke daerah itu pada hari kejadian. Mereka mengatakan masih menyelidiki insiden itu.
“Tentara AS-Afghanistan menanggapi semua tuduhan korban warga sipil dengan serius,” demikian pernyataan militer ‘Negeri Paman Sam’.
Kelompok IS mulai memasuki Afghanistan pada 2014. Sejak itu, mereka menjadi tantangan terbesar bagi pemerintahan Afghanistan setelah kelompok Taliban di wilayah timur negeri itu. Termasuk di Provinsi Nangarhar.
Namun, IS terus kehilangan wilayah kekuasaan dalam beberapa bulan terakhir seiring gencarnya AS dan pasukan Afghanistan melakukan serangan udara dan darat di Nangarhar. Korban sipil menjadi salah satu isu terbesar dalam misi penumpasan IS di Afghanis-tan. (AFP/I-1)
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved