Headline

Bartega buka kegiatan belajar seni sambil piknik, ditemani alunan jazz, pun yang dikolaborasikan dengan kegiatan sosial.

Fokus

Sekitar 10,8 juta ton atau hampir 20% dari total sampah nasional merupakan plastik.

Duterte Klaim Menyerupai Hitler

MI
01/10/2016 09:57
Duterte Klaim Menyerupai Hitler
(AFP/MANMAN DEJETO)

PRESIDEN Filipina Rodrigo Duterte menyamakan perang melawan kejahatan yang digelarnya dengan genosida Yahudi yang dilakukan Hitler. Duterte juga menegaskan akan menghabisi jutaan pengguna obat bius dengan senang hati.

“Hitler membantai 3 juta Yahudi. Sekarang ada 3 juta pengguna obat bius (di Fili-pina). Saya dengan senang hati akan membantai mereka,” ujar presiden yang mulai berkuasa Juni lalu itu. Penegasan itu disampaikan Duterte di kota asalnya, Davao, sepulang dari kunjungan ke Vietnam, kemarin.

Perang terhadap penjahat dan bandar narkoba yang digelar Duterte sejak ia berkuasa telah menewaskan sedikitnya 3.000 orang. Mereka sebagian besar ditembak tanpa diadili. Duterte bergeming meski langkah itu dikecam negara-negara Barat.

Di lain pihak, Nazi yang dipimpin Hitler membunuh sedikitnya 6 juta Yahudi dan kelompok minoritas lainnya.

“Setidaknya, jika Jerman punya Hitler, Filipina juga punya,” ujarnya tanpa melanjutkan kalimatnya.

“Tapi Anda sudah tahu, korban-korban saya, semuanya adalah penjahat. Untuk menyelesaikan masalah di negara kita dan menyelamatkan generasi masa depan dari keruntuhan,” tegas politikus dari partai PDP-Laban itu.

Duterte, 71, memenangi pemilu secara mutlak setelah menjanjikan pemberantasan kejahatan narkoba di masyarakat selama kampanye.

Mantan pengacara dan jaksa penuntut Davao itu menjanjikan kekebalan hukum bagi aparat keamanan jika mereka ditugaskan membunuh. Pada hari pertama menjabat, Duterte telah membuat heboh dengan memerintahkan warga Filipina di kampung-kampung kumuh untuk membunuh bandar narkoba di wilayah kediaman mereka.
Kepala kepolisian Filipina juga mendesak anak buahnya untuk membakar rumah pengedar obat bius dan membunuh mereka.

Pada konferensi pers itu, Duterte juga mengkritik Uni Eropa dan AS yang dinilai berpangku tangan terhadap krisis migran dari Timur Tengah. “Anda AS, dan UE, Anda bisa menyebut saya apa saja, tapi saya tidak pernah hipokrit seperti kalian,” seru Duterte.

“Para migran melarikan diri dari Timur Tengah. Anda membiarkan mereka membusuk dan kemudian Anda mengkhawatirkan kematian sekitar 1.000, 2.000, 3.000?” tegasnya.
Secara terpisah, Menteri Pertahanan AS Ashton Carter menyatakan hubungan AS dengan Filipina tetap kuat kendati Duterte akan memutus latihan gabungan. Latihan gabungan itu dilakukan kedua negara untuk menangkal pe-ngaruh Tiongkok di Laut China Selatan. (AFP/Ire/I-1)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya