Headline
Putusan MK dapat memicu deadlock constitutional.
DUA pesawat pengembom besar Amerika Serikat (AS) terbang di atas wilayah udara Korea Selatan (Korsel), kemarin. Aksi tersebut merupakan bentuk unjuk kekuatan militer untuk menghadapi ancaman Korea Utara (Korut).
Pada saat bersamaan, utus-an khusus AS mengatakan Tiongkok dipastikan akan membantu mendorong pemberlakuan sanksi baru terhadap Pyongyang yang baru melakukan uji coba hulu ledak nuklir.
Dua pesawat pengebom supersonik B-1B Lancer tiba di Pangkalan Udara Militer AS Osan di Pyengtake, sekitar 64 km dari Seoul, ibu kota Korsel, sekitar pukul 10.00 waktu setempat, kemarin.
Dua pesawat tersebut terbang dari Pangkalan Udara Militer Komando Pasifik AS di Guam. Pesawat tersebut langsung dikawal sejumlah jet tempur milik AS dan sekutu mereka, Korsel.
“Demonstrasi hari ini memberikan salah satu contoh dari berbagai kemampuan militer dalam aliansi yang kuat untuk mempersiapkan dan memperkuat lebih luas untuk pencegahan,” kata Jenderal Vincent Brooks dari Pasukan Komando Gabungan AS-Korea Selatan.
Brooks mengatakan, “Uji coba nuklir Korut membuat eskalasi yang membahayakan dan membentuk ancaman yang tidak bisa diterima. Ia menambahkan, komitmen AS terhadap sekutu mereka tidak tergoyahkan. (AFP/Drd/I-1)
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved